;Diplomat asing, Senin (17/1), mengunjungi fasilitas pengayaan nuklir Iran di Nataz pada hari kedua dalam rangkaian dua hari tur di lokasi nuklir negara tersebut.
Direktur Badan Energi Atom Iran (AEOI) Ali Akbar Salehi dan Duta Besar Iran untuk Badan Atom Internasional Ali Asghar Soltanieh menemani para duta besar untuk IAEA dari Mesir, Kuba, Suriah, Aljazair, Venezuela, Oman dan Liga Arab.
Para duta besar tersebut mengunjungi Iran sebagai respon undangan kepada mereka untuk mengunjungi fasilitas nuklir negara tersebut. Beberapa anggota dari Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Uni Eropa juga diundang untuk mengunjungi lokasi nuklir Iran namun memutuskan untuk tidak mengirim perwakilan mereka.
Pada kunjungan hari kedua tersebut, para diplomat mengunjungi pembangkit listrik kecil tempat uranium diolah hingga 20 persen serta lokasi pengayaan utama tempat pengayaan uranium mencapai tingkat kemurnian 5% Mereka juga mengunjungi reaktor jenis "heavy water" di kota Arak pada Minggu (16/1).
Salehi mengatakan bahwa pada akhirnya beberapa negara barat akan mengakui bahwa tidak ada pengalihan aktivitas nuklir Iran meski mereka mencoba untuk menunjukkan kepada dunia bahwa aktivitas nuklir Iran tidak untuk tujuan damai.
Ia juga menggambarkan kunjungan tersebut sebagai tindakan oleh Iran untuk membuktikan transparansi dari program nuklirnya dan untuk mendapatkan kepercayaan dari masyarakat internasional mengenai aktivitas nuklir miliknya.
Menurut Soltanieh, tamu asingnya mengatakan fasilitas nuklir Iran bukanlah suatu yang rahasia seperti yang mereka dengar sebelumnya. "Para diplomat juga memuji Iran karena aktivitas nuklirnya yang kuat saat kunjungan mereka," kata Soltanieh kepada kantor berita Fars.
Diplomat Asing Kunjungi Fasilitas Nuklir Nataz
Written By Juhernaidi on Senin, 17 Januari 2011 | 11:30:00 AM
