Polda Metro Selidiki Tembakan Petugas Saat Demo di Jalan Diponegoro

Written By Juhernaidi on Kamis, 21 Oktober 2010 | 1:06:00 AM

Jakarta - Kepolisian mengakui jika pihaknya telah melepaskan tembakan peringatan dalam
mengamankan aksi unjuk rasa di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat. Pihak Propam Polda Metro akan menyelidiki tembakan tersebut.

"Saat ini juga tim Propam Polda melakukan pemeriksaan dan penyedikan terhadap para petugas yang saat itu berada di lokasi, apakah benar sempet melepaskan tembakan ke arah pendemo," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Boy Rafi Amar kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (20/10/2010).

Terkait terlukanya seorang pendemo bernama Restu Farel saat berdemo di Jalan
Diponegoro, polisi belum bisa memastikan jika korban mengalami luka tembak.
Korban sendiri tengah menjalani visum di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo,
Salemba, Jakarta Pusat.

"Belum bisa dipastikan apakah luka yang diderita korban akibat tembakan atau
tidak. Kita sedang minta divisum terlebih dahulu dari rumah sakit. Bisa jadi
korban tersangkut kawat saat berusaha lari ketika dibubarkan oleh petugas," ujar Boy.

Boy menjelaskan, tembakan peringatan yang dilepaskan petugas dilakukan mengingat massa demo telah brutal. Massa juga menyerang petugas di lapangan sehingga memancing emosi petugas.

Aksi demo di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, pada Rabu (20/10) sore berakhir ricuh. Kericuhan diawali saat pendemo melakukan aksi bakar ban dan pemblokiran jalan.

Petugas mencoba menghentikan aksi para pendemo. Namun hal itu tidak dihiraukan pendemo. Aksi dorong-dorongan antara petugas dan pendemo pun terjadi hingga akhirnya salah satu pendemo diamankan. Massa mulai marah hingga melakukan pelemparan ke arah petugas.

Simulasi Jangka Sorong