Sejumlah Polisi dan Wartawan Luka Terkena Batu

Written By Juhernaidi on Rabu, 20 Oktober 2010 | 10:38:00 AM

Makassar - Bentrokan antara mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) dengan polisi masih berlangsung. Korban pun mulai berjatuhan. Sejumlah orang terluka terkena lemparan batu, termasuk sejumlah polisi dan wartawan.

Sedikitnya 5 polisi dibawa ke ambulans dengan kepala berdarah. Mereka kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Nasib naas juga dialami reporter detikcom, M Nur Abdurrahman. Amang, demikian biasa disapa, juga mengalami luka di bagian kepala akibat terkena lemparan batu.

Amang juga dilarikan petugas dengan ambulans menuju RS Bhayangkara untuk mendapat perawatan lebih lanjut. "Tidak parah, hanya perlu dijahit sedikit," ujar Amang, saat dihubungi redaksi detikcom dari Jakarta, Selasa (19/10/2010).

Sebelumnya diberitakan, sejumlah mahasiswa UNM terlibat bentrok dengan aparat kepolisian dan TNI. Bentrokan dipicu tindakan mahasiswa yang mencoba menghadang rombongan SBY usai membuka rapat koordinasi gubernur se-Indonesia di Hotel Clarion.

Para petugas membubarkan paksa aksi para mahasiswa tersebut. Para mahasiswa digiring ke dalam kampus.

Tetapi para mahasiswa tidak mau menurut begitu saja. Sebaliknya, mereka marah dan melakukan perlawanan. Para mahasiswa kemudian melempari para petugas dengan batu dan benda-benda keras lainnya.

Aksi brutal para mahasiswa ini sempat tidak dihiraukan petugas. Mereka hanya berlindung di balik tameng. Namun karena mahasiswa terus melakukan penimpukan, para anggota polisi dan TNI akhirnya bertindak tegas. Mereka membalas timpukan batu dari mahasiswa dengan lontaran gas air mata. Beberapa di antaranya juga menyerang balik para mahasiswa dengan lemparan batu.

Simulasi Jangka Sorong