Presiden Nilai Unjuk Rasa 20 Oktober Biasa

Written By Juhernaidi on Kamis, 21 Oktober 2010 | 1:19:00 AM

cat jump

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, bahwa aksi unjuk rasa besar-besaran pada 20 Oktober tadi siang  harus dihormati sebagai bentuk penyampaian aspirasi. Menurut Presiden, aksi semacam itu bukanlah hal yang luar biasa.

"Dalam sistem politik yang demokratis, aksi-aksi seperti itu tidak luar biasa, unjuk rasa, petisi atau apapun harus kita hormati," kata presiden pada pembukaan Raker Gubernur se-Indonesia di Makassar, Selasa (19/10).

Dia mengatakan, rencana aksi turun ke jalan bertepatan satu tahun masa kerja Kabinet Indonesia Bersatu jilid dua harus dihormati, kecuali jika ada tindakan yang anarkis, melakukan pengrusakan, apalagi sampai menggulingkan pemerintahan yang sah, maka hukum harus ditegakkan.

Menurut dia, meskipun terjadi aksi unjuk rasa pada hari itu, namun diharapkan pegawai atau pun karyawan tetap melakukan pelayanan publik seperti biasa. "Yang penting, kita masih tetap bekerja sambil menantikan unjuk rasa itu berjalan tertib dan damai, tidak boleh pekerjaan melayani rakyat kita abaikan," imbaunya kepada jajaran pemerintahan di raker yang dihadiri 33 gubernur se-Indonesia

Simulasi Jangka Sorong