Komandan AS Minta 2.000 Tentara Lagi

Written By Juhernaidi on Selasa, 14 September 2010 | 10:32:00 PM


Foto yang diambil pada 2 Maret 2010 ini menunjukkan petugas medis Satuan Tugas Angkatan Darat AS, Sersan Nathaniel Dabney, menutup pintu helikopter pelayanan medis darurat AS yang akan tinggal landas setelah mengangkut seorang personel marinir AS yang cedera dalam pertempuran sengit di provinsi Helmand, Afghanistan
BRUSSELS,  Komandan Amerika Serikat dan NATO di Afganistan meminta 2.000 tentara lagi untuk memerangi gerilyawan Taliban, meskipun dukungan menurun buat perang itu di negara-negara yang menyumbang tentaranya.

Beberapa pejabat NATO mengatakan, permintaan Jenderal David Petraeus untuk menyokong Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) itu disampaikan pekan lalu, dan mencakup permintaan untuk sekitar 750 personel lagi guna melatih pasukan keamanan Afganistan. "Telah diputuskan bahwa sekitar 2.000 tentara akan dibutuhkan," kata seorang pejabat NATO, yang berbicara tanpa menyebut nama. "Ada pembicaraan tanpa henti mengenai masalah itu."

Permintaan itu disampaikan sebelum kunjungan ke Washington oleh Sekjen NATO, Anders Fogh Rasmussen. Para pejabat di komando NATO pimpinan Petraeus di Kabul menolak berkomentar dan malah merujuk masalah itu ke markas besar NATO di Brussels.

Seorang pejabat NATO mengatakan, mereka sebelumnya menduga AS akan memberikan tentara lagi ke pasukan asing berkekuatan 150.000 personel di Afganistan. Namun aliansi itu telah mencari sumbangan tentara dari negara anggota bukan AS dan negara mitra.

NATO telah berupaya meningkatkan upayanya untuk melatih pasukan bersenjata Afganistan, berjuang untuk membujuk 28 anggota dan sekutunya yang menyumbang tentara pada ISAF, untuk memasukkan personel penting saat dukungan publik pada perang yang menurun.

Misi NATO di Afganistan diperkirakan akan berada di puncak agenda dalam pembicaraan Rasmussen dengan Presiden AS, Barack Obama, Penasehat Kemanan Nasional James Jones dan pejabat pemerintah lain AS. Obama telah mengirim puluhan ribu tentara lagi ke Afghanistan untuk menciptakan kondisi kondusif agar meningkatkan pasukan Afganistan, tapi mengatakan tentara tambahan itu dapat ditarik secara berangsur-angsur mulai Juli 2011.

Beberapa pengeritik mengatakan, strategi itu telah ketahuan sebelumnya, yang memberi pertanda kepada Taliban bahwa AS sedang bersiap untuk mengakhiri operasi ketika pasukan NATO menderita korban terbanyak. Jumlah tentara asing yang tewas tahun ini telah mencapai sedikitnya 500 orang, dibanding 521 pada sepanjang 2009, menurut laman pengawasan independen Senin dan hitungan Reuters.

Simulasi Jangka Sorong