Komite Eksekutif Industri Pertahanan di negeri ini telah membatalkan pembelian 60 jet Eurofighter Typhoon, kata The Line Media (TML), kantor berita pelaporan tentang Timur Tengah, Senin lalu.
Menteri Pertahanan Turki Vecdi Gonul mengatakan hal tersebut pada pekan lalu dan mengikuti keputusan itu, dengan mengatakan: "Gerakan ini dengan komite efektif adalah keputusan untuk membuat pesawat tempur pertama Turki."
"Eurofighter telah dimatikan dalam agenda Turki," tambah Gonul.
"Keputusan kami telah diambil sekarang dan menyerukan untuk memproduksi pesawat tempur yang benar-benar nasional dan asli buatan Turki," katanya.
Badan Industri pertahanan dan Pengadaan Turki telah menyiapkan dana sekitar 20 juta dolar untuk sebuah studi desain konseptual selama dua tahun, lapor TML.
Pesawat tersebut diharapkan akan diperkenalkan sekitar tahun 2023.
Industri pesawat Turki (TAI) di pabriknya di pinggiran Ankara telah merakit pesawat tempur F-16 berdasarkan kontrak dengan Lockheed Martin.
Pemerintah Turki telah menunjuk TAI sebagai koordinator umum pembuatan jet tempur baru asli Turki.