Perubahan Fisika

Written By Juhernaidi on Rabu, 02 Mei 2012 | 1:46:00 AM


PERUBAHAN FISIKA
Perubahan fisika merupakan perubahan pada zat yang tidak menghasilkan zat jenis baru.
Misalnya:
  • Peristiwa perubahan wujud zat, seperti: menguap, mengembun, mencair, membeku, menyublim, mengkristal
  • Proses pelarutan, contoh: gula yang dilarutkan dalam air. Sifat gula tidak hilang, air gula tetap terasa manis.
  • Beras yang ditumbuk menjadi tepung. Beras yang ditumbuk menjadi tepung, hanya menunjukkan bentuk dan ukuran yang berubah, tetapi sifat molekul zat pada beras dan tepung tetap sama.
  • Kayu gelondongan digergaji, dipotong-potong kemudian digunakan untuk membuat meja. Perubahan kayu gelondongan menjadi kursi hanya mengubah bentuk kayu saja. Sifat kayu pada kayu gelondongan dan sifat kayu pada meja adalah sama.
  • Terdapat beberapa ciri pada perubahan fisika, yaitu: tidak terbentuk zat jenis baru, zat yang berubah dapat kembali ke bentuk semula, hanya diikuti perubahan sifat fisika saja. Perubahan sifat fisika yang tampak adalah perubahan bentuk, ukuran, wujud, dan warna
1.    Perubahan Wujud
Air yang mempunyai rumus kimia H2O terdapat dalam tiga wujud, yaitu padat, cair, dan gas. Air dalam wujud padat  disebut es (ice), air dalam wujud cair disebur air (water), dan air dalam wujud gas disebut uap (steam).
Perubahan wujud dari padat menjadi cair atau gas dan sebaliknya termasuk perubahan fisika, karena tidak terbentuk zat jenis baru. Es, air, dan uap air molekul penyusunnya sama yaitu H2O.

2. Proses Pelarutan
Gula yang dilarutkan ke dalam air, sifat gula masih ada yaitu air gula terasa manis. Pada pelarutan gula ini tidak muncul jenis zat baru, maka termasuk perubahan fisika. Perubahan fisika juga dapat digunakan untuk memisahkan suatu campuran. Misalnya, jika air gula dalam gelas dibiarkan selama seminggu, akan ditemukan bahwa air telah menguap, sehingga yang tertinggal hanya kristal gula.



Simulasi Jangka Sorong