Jakarta: Indonesia berhasil menyabet satu medali
perunggu dalam kejuaraan astronomi internasional yang dilaksanakan di
Almytu, Kazakstan, Sabtu (1/10). Dalam ajang yang diikuti oleh 22 negara
tersebut Indonesia diwakili oleh Agustinus BP (SMA Taruna Nusantara)
serta Leonard (SMA Sutomo Medan).
Agustinus BP yang sukses meraih medali perunggu hanya selisih satu poin
dari peserta Malaysia yang mendapatkan medali perak. Faktor cuaca yang
dingin diakui oleh Agustinus merupakan salah faktor yang membuat dirinya
tak dapat berkonsentrasi penuh terhadap praktik-praktik yang menjadi
bahan penilaian juri.
Hal tersebut tak dibantah oleh Suryadi Siregar, selaku pembina tim
olimpiade astronomi Indonesia. Menurut Suryadi persiapan yang dilakukan
tim Indonesia dalam beradaptasi pada cuaca dingin di Lembang, Bandung,
Jawa Barat, ternyata tidak berpengaruh terhadap kondisi para siswa
ketika berada di Kazakstan.
Suryadi menambahkan kondisi cuaca yang sangat dingin hampir mencapai
minus diakui tidak membuat siswanya dapat berkonsentrasi penuh terhadap
pertanyaan-pertanyaan. Agustinus berharap dapat mengikuti kejuaran yang
sama di Brasil tahun depan dan membawa pulang medali emas untuk
mengharumkan nama bangsa.