Korban Luka capai 60 orang
Korban rusuh Ambon mulai berjatuhan. Koresponden Arrahmah.com
melaporkan bahwa korban dari fihak Muslim yang dirawat di RS Al Fatah
Ambon rinciannya adalah sebagai berikut. Satu orang meninggal (Insya
Allah syahid), bernama Sahrun Ely, berumur sekitar 25 tahun. Sementara
itu, ada dua orang mengalami kritis. Sampai jam 6 sore tadi, korban
luka-luka sudah mencapai 60 orang, diantaranya adalah Farid (Waringin),
Rijal (Waihong), usia sekitar 21 tahun, Abdullah Malawar, 25 tahun,
Yanto (25), Ridwan (27), Arman Lopa (38), Kadri (42), Itorohman (42),
Abu Lutfi (40), Nasrullah (38), Saeful (27), Safa Mustafa (35), Rahmat
Saddam (20).
Sementara itu, sebagaimana diberitakan detikcom, aparat tampak
berjaga di RSUD Dr Haulusy dan RS dr Latumeten. Sejumlah warga yang
dirawat di RS Al Falah rata-rata akibat lemparan batu, dan mereka
mengalami luka pada bagian kepala. Koresponden Arrahmah.com di TKP
bahkan ikut mengangkat korban yang meninggal, akibat terkena tembakan
sniper. Korban tertembak di bagian dagu tembus ke leher.
TNI jaga lokasi rusuh, kaum Muslimin siaga
Dikabarkan, ratusan personel TNI bersenjata lengkap ikut berjaga di
lokasi kerusuhan Ambon. Di Simpang Tiga Trikora, dua buah tank dan
ratusan personel TNI berjaga-jaga. Malam ini sejumlah warga masih
berkumpul di ruas Jalan AM Sangaji, Jalan Baru, Airmata China dan
Diponegoro. Ratusan aparat keamanan masih menjaga ketat daerah-daerah
yang tadi digunakan untuk perang batu.
Sementara itu, kaum Muslimin juga berjaga-jaga, khususnya di Waringin
yang sebelumnya dibakar massa, untuk mengantisipasi kondisi terburuk
yang akan terjadi. Sebagian Muslim yang kehilangan rumahnya mengungsi ke
Kompleks Waihaong, Silale, dan ke Masjid Al Fatah. Semoga kaum Muslimin
diberi kekuatan oleh Allah SWT., dalam menghadapi ujian berat ini.
Amien…!