“Pembunuhan itu adalah pelanggaran yang jelas dilakukan di tengah
gencatan senjata Israel-Palestina,” ujarnya, ia menambahkan “pendudukan
Israel memilih untuk memprovokasi kelompok perlawanan Palestina.”
Sumber medis Palestina melaporkan bahwa jenazah Al-Housni sudah tidak
utuh akibat ledakan dari pesawat tempur Zionis. Brigade Al Quds
bersumpah akan membalaskan kematian anggotanya.
Sebelumnya pada Selasa malam, seorang pejuang lainnya dari Brigade
Salah Ed-Deen juga dibunuh oleh Angkatan Udara Zionis, sementara tiga
orang lainnya, seorang pria tua dan dua anaknya terluka dalam serangan
tersebut yang terjadi di Khan Younis, wilayah selatan Jalur Gaza.