
Sebagian istri ada yang mengeluhkan kehidupannya dan tidak bisa menerima penghasilan suaminya. Ia ingin hidup seperti Fulanah atau seperti salah seorang karib keluarganya.
Engkau lupa bahwa Allah tidaklah menciptakan manusia sama  rata.  
Allah menciptakan orang kulit putih dan orang kulit hitam, orang kaya  
dan  orang miskin, orang kuat dan orang lemah.
Agar engkau dapat menenangkan dirimu hendaklah camkan hadits  berikut ini:
“Lihatlah orang yang di bawahmu dan jangan lihat orang  yang  di 
atasmu, hal itu lebih baik sehingga engkau tidak menyepelekan nikmat   
Allah.” (HR Muslim)
Ingatlah selalu bahwa kebahagiaan bukan hanya terletak pada  harta  
semata. Berapa banyak wanita yang memiliki suami kaya hartanya namun   
bakhil perasaan dan cintanya. Sementara yang lain memiliki suami yang  
fakir  hartanya namun kaya perasaannya dan cinta kepada istri dan  
rumahnya.
Hendaklah seorang istri selalu ridha menerima suaminya yang   
mencintai dirinya. Kebahagiaan itu bukan hanya terletak pada makanan dan
   minuman, bukan berhias dengan pakaian mahal, perabotan mewah, emas  
perak dan  kendaraan yang banyak. Namun kekayaan itu letaknya dalam dada
  dan hati yang  tenang, penuh dengan cinta dan keimanan.
 
 
