JAKARTA – Jika aplikasi Blackberry
Messanger (BBM) hanya bisa melayani sesama pengguna Blackberry, maka
aplikasi Me-Chat dapat melayani 19 pengguna ponsel lokal untuk saling
terhubung satu sama lain seperti mengobrol dan mengirim gambar layaknya
BBM.
Vendor-vendor lokal tersebut termasuk Asiafone, CSL Blueberry,
Gnet, Gstar, HT Mobile, iLexus, Isis, IT Mobile, K-Touch, Mixcon, MITO,
Skybee, SPC, Sunberry, Venera, Virtuv, Vodastar dan dua vendor
internasional seperti Lenovo dan Alcatel.
Antonius A Susanto, General Manager PT Max Interactives
Technologies, mengatakan bahwa pengguna ponsel sekarang membutuhkan
aplikasi yang mudah digunakan, murah dan fitur yang lengkap. Oleh karena
itu, pihaknya meluncurkan sebuah aplikasi pertama di pasaran yang
terintegrasi secara mendalam dengan sistem operasi ponsel dan penggunaan
aplikasi itu tidak membutuhkan sumber daya memori atau prosesor yang
besar.
“Aplikasi ini tidak hanya mengirim pesan teks, gambar dan suara tapi
dapat langsung terhubung dengan Facebook dan Twiiter untuk mengunggah
foto dan update status,” katanya dalam acara peluncuran aplikasi
tersebut di Pameran ICC di Jakarta COnvention Center (JCC) pada Kamis
(9/6/2011).
Max Interactives Technologies sebagai penyedia aplikasi Me-Chat
menyediakan empat fitur unggulan di dalamnya yaitu Me-Chat untuk
chatting dan mengakses media sosial, Me-Share untuk berbagi pesan suara
(Me-AudioShare) dan gambar (Me-PicShare), Me-Translator untuk membuat
terjemahan dalam lima bahasa yaitu Inggris, Spanyol, Mandarin, Malaysia,
dan Indonesia dan Me-Mail untuk aktivitas email (termasuk push email).
“Fitur unik lainnya yaitu emoticon beranimasi dan pemberitahun
status pengiriman seperti pesan masuk dan pesan terkirim,” tambahnya.
Antonius menjelaskan Me-Chat menawarkan aplikasi yang terintegrasi
dengan kecepatan akses yang cepat berhubung server Me-Chat sendiri
berada di Jakarta dan aplikasi itu dibuat R&D (Resources and
Development) China.
“Akses kita sangat cepat karena kita tidak traffic ke luar negeri dan berkutat di Jakarta saja,” katanya.
Antonius menjelaskan bahw apihaknya akan lebih menjalin kerjasama
dengan berbagai vendor lokal dan internasional juga berbagai operator di
Indonesia. Saat ini Me-Chat sudah bekerjasama dengan operator seluler
Telkomsel dan 3 sedangkan Indosat, XL dan Axis masih dalam proses.
Antonius menargetkan sekitar 500 ribu hingga satu juta pengguna pada
tahun ini. Sementara itu untuk tarif penggunaan aplikasi, masing-masing
pengguna ponsel membayar Rp1.000 perhari atau Rp6.000 perminggu.