SANA’A - Seorang pejabat militer Yaman mengatakan kepada reporter AFP bahwa
unit Mujahidin Al Qaeda Semenanjung Arab (AQAP) melakukan dua kali
serangan terhadap kolom mekanik pasukan pemerintah rezim Saleh pada
Sabtu (4/6/2011) yang pindah dari provinsi Aden dan abyan untuk
melakukan serangan balasan di Zinjibar.
Dalam dua serangan terpisah, Mujahidin AQAP menewaskan sedikitnya 9
tentara pemerintah dan melukai banyak lainnya, rincian tidak terungkap.
Perlu diingat bahwa unit awal dari AQAP telah mengambil kontrol
sejumlah kota, wilayah dan beberapa daerah di provinsi Abyan dan Shabwa
termasuk ibukota provinsi Abyan, Zinjibar dan sebuah kota besar di
Shabwa, Azzan.
Selain itu, Mujahidin juga merebut sebuah kota pelabuhan di Abyan. Mujahidin AQAP juga aktif di provinsi Aden sejak awal April.
SkyNews, saluran televisi Inggris pada gilirannya melaporkan
bahwa pria bersenjata menyerang istana kepresidenan di kota Taiz, kota
terbesar kedua Yaman, menewaskan 4 tentara pemerintah dan tidak ada
rincian lain yang diberikan.
Sementara itu, sumber yang tidak ingin disebutkan namanya, komando
angkatan bersenjata Yaman mengatakan kepada wartawan bahwa Al Qaeda
berada di balik serangan roket di istana kepresidenan di Sanaa pada
Jumat pekan lalu yang menewaskan tujuh orang dan melukai banyak lainnya
termasuk presiden Saleh.
Sebelumnya, presiden Saleh menuduh pemimpin suku Hashed, al-Ahmar
yang menyerang istana, tetapi lingkaran dalam Saleh yakin bahwa AS
membombardir kompleks istana karena AS ingin menyingkirkan antek mereka
yang membandel dan mengambil alih situasi negara tersebut sebelum Al
Qaeda memperkuat pasukannya.
Sementara itu, menurut sumber Al Jazeera, wakil presiden AS,
Joe Biden telah menelepon wakil presiden Yaman, Mansour Hadi dan
mengatakan bahwa AS akan mengakusi kekuasaan dan otoritasnya.
Biden mengatakan ia berharap bahwa situasi di Yaman akan stabil,
pertempuran akan berakhir dan berjanji memberikan dukungan penuh untuk
pengganti Saleh.
Sedang media Arab melaporkan bahwa Mansour Hadi bertemu dengan anak
presiden Saleh dan komandan angkatan bersenjata Yaman. Namun hasil dari
pertemuan ini tidak dipublikasikan. Media tersebut juga melaporkan
bahwa Mansour bertemu dengan Duta Besar AS untuk Yaman pada Minggu
(5/6).