MOGADISHU - Mujahidin Al Shabaab
yang disebut-sebut oleh negara Barat sebagai afiliasi Al Qaeda di
Somalia, bersumpah akan meneruskan serangan mematikan terhadap tentara
boneka Somalia dan pasukan Uni Afrika yang lebih dikenal dengan AMISOM
di Mogadishu.
Dalam konferensi pers di Mogadishu, Syeikh Ali Mohamoud Rage, juru
bicara Al Shabaab memperingatkan bahwa pasukan Uni Afrika akan
menghadapi kerugian fatal di masa mendatang.
“Kami memiliki banyak Mujahid, yang siap mengabdikan hidup mereka demi Allah dan demi membela agamaNya yang suci,” ujar Rage.
Ia meminta agar rakyat sipil di kawasan yang dikendalikan oleh
pemerintah transisi yang didukung PBB dan Barat di ibukota, Mogadishu,
untuk menghindari pangkalan militer pasukan AMISOM dan Somalia,
menyatakan bahwa mereka tidak ingin merugikan orang tak bersalah.
Rage mengatakan bahwa serangan syahid pada Senin (30/6/2011) lalu,
merupakan awal dari serentetan serangan mematikan terhadap penjajah
Afrika dan antek mereka (pasukan Somalia).
Dalam serangan tersebut otoritas boneka Somlaia mengklaim dua pasukan
dilaporkan tewas dan empat lainnya terluka parah saat seorang Mujahid
Al Shabaab yang menyamar sebagai tentara Somalia menyerang sebuah
pangkalan militer di Mogadishu.
Sementara itu, pasar terbesar di Mogadishu, pasar Bakara, diyakini
pemerintah sebagai sumber ekonomi utama Al Shabaab. Tentara pemerintah
Somalia yang didukung oleh Uni Afrika telah mendirikan pangkalan militer
baru-baru ini yang berdekatan dengan Bakara.