PAKISTAN – Dua orang yang berasal
dari distrik suku yang bergolak di Pakistan dieksekusi mati oleh Taliban
karena telah menjadi mata-mata Amerika Serikat.
Mayat keduanya ditemukan di pinggir jalan, di daerah Nawi Adda dan Boya wilayah dari Dattakhel di Waziristan Utara, sebuah distrik suku terpencil yang berbatasan dengan Afghanistan.
Tubuh keduanya ditemukan di Boya. Mereka adalah anggota suku lokal yang ditangkap setelah dua serangan terpisah pesawat tak berawak AS di kawasan tersebut pada hari Kamis dan Jumat yang menewaskan 4 pejuang Islam, kata Seorang pejabat polisi setempat Habibullah Khan, seperti yang dikutip AFP.
Mayat keduanya ditemukan di pinggir jalan, di daerah Nawi Adda dan Boya wilayah dari Dattakhel di Waziristan Utara, sebuah distrik suku terpencil yang berbatasan dengan Afghanistan.
Tubuh keduanya ditemukan di Boya. Mereka adalah anggota suku lokal yang ditangkap setelah dua serangan terpisah pesawat tak berawak AS di kawasan tersebut pada hari Kamis dan Jumat yang menewaskan 4 pejuang Islam, kata Seorang pejabat polisi setempat Habibullah Khan, seperti yang dikutip AFP.
“Satu tubuh dari anggota suku setempat ditemukan dibuang di pinggir
jalan di daerah Adda Nawi pada hari Minggu (15/5/2011) pagi dengan
catatan dalam bahasa Pashto,” kata pejabat polisi local, Jalaluddin.
Pejabat intelijen setempat juga mengkonfirmasi insiden tersebut,
menambahkan bahwa mayat-mayat tersebut ditemukan dengan catatan
peringatan “semua mata-mata AS akan mengalami nasib yang sama.”