JAKARTA - Berita gugurnya Syaikh
Usmah Bin Laden tidak serta merta membuat masyarakat percaya mengenai
berita tersebut. Baik dari masyarakat awam maupun aktivis gerakan
dakwah. Jemaah Ansharut Tauhid (JAT) termasuk pihak yang meragukan
tewasnya Syaikh Usamah. Namun, kalau pun benar Syaikh Usamah tewas JAT
tetap menganggap beliau sebagai syuhada.
“Ada dua kemenangan, jika benar Osama Bin Laden tewas. Pertama dia meninggal sebagai syahid. Kedua kami yakin setelah ada mujahid tewas, pembunuh mereka (Amerika) akan segera hancur,” ujar juru bicara JAT, Sonhadi, Kamis (5/5/2011).
“Ada dua kemenangan, jika benar Osama Bin Laden tewas. Pertama dia meninggal sebagai syahid. Kedua kami yakin setelah ada mujahid tewas, pembunuh mereka (Amerika) akan segera hancur,” ujar juru bicara JAT, Sonhadi, Kamis (5/5/2011).
Sonhadi mencontohkan saat pasukan Soviet membunuh Syaikh Abdullah
Azam, salah seorang pejuang Hizbullah di Afganistan, beberapa saat
kemudian Rusia hancur. Demikian halnya saat pejuang Irak Syaikh Abu
Mushaf Azzarkawi tewas dan diakui oleh kelompoknya, mujahidin Irak
langsung berhasil menguasai kedaulatan Irak.
“Karena itu kami yakin tidak lama lagi Amerika akan hancur
berkeping-keping. Sekarang juga ekonomi mereka (Amerika) sudah kalang
kabut,” ujarnya.
Mengenai banyak pihak yang meragukan kematian Syaikh Usamah, Sohadi
mengaku tidak yakin sebab Amerika justru terkesan menghilangkan
bukti-bukti forensik tentang Osama.
“Dasar kami tentunya akidah. Kalau ada berita dari orang fasik,
sebaiknya kita melakukan tabayun (cek ricek). Harus dilakukan. Tapi
sangat beralasan untuk tidak percaya karena Amerika seperti
menyembunyikan bukti-bukti forensik, dengan dibuang ke laut dan
lain-lain. Ini akan aneh,” jelasnya.