JAKARTA - Penemuan enam bom pipa
di dalam Kali Soka, Desa Lurah, Kecamatan Plumbon, Cirebon, Jawa Barat,
memperkuat dugaan bahwa kelompok teroris M Syarif akan melakukan aksi
bom bunuh diri selanjutnya.
Ketika ditemui di Mabes Polri, Kamis (5/5/2011), Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Boy Rafli Amar, mengatakan, enam bom pipa itu sama dengan bom yang dipakai Syarif untuk melakukan aksi bunuh diri di Masjid Adz-Dzikro di lingkungan Markas Polres Kota Cirebon. Bom itu ditempelkan ke tubuh Syarif sebelum diledakkan. Enam bom pipa) itu direncanakan untuk digunakan dalam kegiatan aksi teror mirip yang dilakukan M Syarif.
Ketika ditemui di Mabes Polri, Kamis (5/5/2011), Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Boy Rafli Amar, mengatakan, enam bom pipa itu sama dengan bom yang dipakai Syarif untuk melakukan aksi bunuh diri di Masjid Adz-Dzikro di lingkungan Markas Polres Kota Cirebon. Bom itu ditempelkan ke tubuh Syarif sebelum diledakkan. Enam bom pipa) itu direncanakan untuk digunakan dalam kegiatan aksi teror mirip yang dilakukan M Syarif.
Namun, kata Boy, pihaknya belum mengetahui sasaran peledakan serta
calon “pengantin” selanjutnya. “Kalau dia siapkan bom, pasti mereka
sudah rencanakan (sasaran). Cuma kita belum bisa ungkap siapa
selanjutnya,” ucap dia.
Boy menambahkan, enam bom pipa yang kini tidak aktif lagi lantaran
terendam air itu dibuang tersangka Mushollah ke kali setelah takut pasca
aksi bunuh diri Syarif. Saat diperiksa, Musholla mengaku dan bersedia
menunjukkan lokasi pembuangan bom.
Penyidik Densus 88 Anti Teror masih menyelidiki dari mana mereka
mendapat bahan-bahan peledak dan berbagai peralatan pembuat bom termasuk
granat yang disimpan Musholla.
Sebelumnya polisi berhasil menangkap empat orang yang diduga terlibat
aksi bom bunuh diri yang dilakukan M Syarif. Mereka yakni Basuki (adik
Syarif), Dede alias Arif, Hasyim, dan Musholla.