Video ini sudah beredar lama di alam maya, namun banyak yang tidak
tahu dan mengetahuinya, arrahmah.com mengangkatnya kembali agar ini
menjadi pelajaran bagi mereka yang memilih presiden yang anti syariat
Islam dan dampak bagi kehidupannya kedepan. Anti syariat Islam adalah
hal yang membatalkan keislaman seseorang, dan begitulah kaidah
syariatnya. Karena ucapanya dan tindakanya melenceng dari Islam itu
sendiri. Semoga rakyat Indonesia bisa melihat realita ini, karena
kebohongan pasti akan selalu terungkap, walaupun ditutup-tutupi, semoga
Allah menjaga ummat islam Indonesia dari pemimpin yang zhalim. Amin
nb: Acara ini diadakan sebelum pemilihan presiden dan diskusi ini dihadapan kaum kristen Indonesia
ni beberapa kutipan taushiyah SBY, tafadhol
disimak baik-baik, sebenarnya ini file lama yang saya dapatkan di
internet hanya saja saya merasa ini baru terexpose :
Jadi, ini yang betul, bahwa komitmen saya terhadap :
satu, Pancasila;
kedua, UUD 1945;
ketiga, NKRI;
… keempat, kemajemukan, pluralisme, kebhinneka-tunggal-ikaan, itu FINAL.
kedua, UUD 1945;
ketiga, NKRI;
… keempat, kemajemukan, pluralisme, kebhinneka-tunggal-ikaan, itu FINAL.
Tapi saya seorang pluralis dan saya tidak bisa menerima –dalam
kepemimpinan saya nanti, kalau saya terpilih menjadi presiden– tindakan
atau kebijakan yang diskriminatif.
SBY said, Katakan kepada mereka : “tidak benar SBY bersetuju syariat
Islam menggantikan hukum nasional, dan syariat Islam akan dimasukkan
dalam pembukaan UUD. Komitmen SBY pada pluralisme FINAL.”
Yang kedua, sampaikan (SBY Said) : “SBY ini di komunitas Islam
dikatakan PRO KRISTEN, PRO MINORITAS. Oleh karena itu, lihat caleg-caleg
demokrat.” Katakan, kabarkan seperti itu: “Sementara kepada kita
dikatakan SBY menyetujui syariat Islam.” Saya yakini, bapak bilang:
“saya sudah bertemu SBY, berdialog langsung, dia tetap komitmennya dan
tidak pernah berubah.”
Innalillahi waa inna ilahi rojiun…