TEHERAN – Menteri Penerangan Iran,
Heydar Moslehi mengatakan koordinasi dengan pihak Kementerian
Penerangan telah memukul telak jaringan spionase mutakhir yang berkaitan
dengan Badan Intelijen Pusat (CIA) Amerika Serikat.
Moslehi mengumumkan dalam konferensi pers setelah pertemuan kabinet pada (22/5/2011).
“Para pejabat intelijen Amerika mengira mereka dapat meraih
kepercayaan warga Iran, yang sedang meneliti dan belajar di luar
negeri,” tambahnya.
Ia mengatakan bahwa beberapa warga Iran ditipu oleh agen intelijen
asing dan bekerja untuk mereka. Ketika menanggapi aktivitas dari 30
mata-mata yang bekerja untuk CIA di Iran, Moslehi menyinggung bahwa
mereka ingin mendapatkan informasi di bidang ilmu pengetahuan,
teknologi, dan sektor energi.
Situs AntaraNews menulis Moslehi juga mengungkapkan bahwa jaringan
mata-mata AS yang terbongkar sedang berupaya untuk mendapatkan informasi
mengenai instalasi listrik, pelayaran, bandar udara dan administrasi
bea cukai Iran.
Ia mengatakan bahwa sejumlah pegawai dari beberapa organisasi
pemerintah dan juga beberapa orang di luar organisasi tersebut menjadi
curiga akan aktivitas dari sebagian orang yang ingin mengumpulkan
informasi sensitif.
“Hasil yang paling penting dari operasi kami ialah pihak Amerika gagal mencapai tujuannya,” kata menteri penerangan itu.
Kementerian Penerangan Iran pada Sabtu (21/5) mengumumkan bahwa
pihaknya telah membongkar jaringan spionase yang berhubungan dengan CIA
dan sebanyak 30 mata-mata dibekuk serta 42 petugas intelijen Amerika pun
telah teridentifikasi.