Pemimpin
Al-Qaidah cabang Yaman memperingatkan Amerika Serikat bahwa kematian
Usamah bin Ladin tidak menandakan akhir dari pertempuran dan mengancam
akan melakukan serangan lebih buruk di masa depan.
Nasser al-Wahishi, pimpinan al-Qaidah di Semenanjung Arab dan yang
juga merupakan salah seorang rekan dekat Usamah bin Ladin, memposting
sebuah pidato untuk memperingati kematian pemimpin Al-Qaida yang dibunuh
pasukan AS di sebuah situs Jihadis Selasa kemarin (10/5).
Al-Wahishi memperingatkan Amerika dengan menyatakan "masalah ini
tidak akan berakhir" dengan kematian Usamah bin Ladin dan selanjutnya
akan ada sesuatu yang datang lebih besar dan lebih buruk."
"Jangan berpikir pertempuran menjadi lebih mudah ... Apa akan datang
lebih besar dan lebih buruk, dan apa yang menunggu Anda akan lebih
intens dan berbahaya," kata Wahishi, menurut terjemahan yang diberikan
oleh SITE.
Dia memperingatkan Amerika untuk tidak menipu diri mereka sendiri
bahwa "perang akan berakhir" dengan pembunuhan bin Ladin, pemimpin
Al-Qaidah.
"Kami berjanji kepada Allah bahwa kami akan tetap teguh dalam
perjanjian dan kami akan terus berjuang, dan kematian syaikh Usamah
hanya akan meningkatkan kegigihan kami untuk memerangi orang-orang
Yahudi dan Amerika untuk membalas dendam," kata Wahishi.
Dia mengatakan "jihad sedang bersinar cerah" sekarang dibandingkan
sewaktu Usamah bin Ladin masih hidup, menurut transkrip yang disediakan
Rabu ini (11/5) oleh kelompok SITE, yang biasa memonitor pesan para
jihadis.
Al-Qaidah di Semenanjung Arab adalah salah satu afiliasi yang yang paling aktif dalam jaringan Al-Qaidah.