
Rahasianya terdapat pada nobiletin, semacam pigmen atau senyawa yang
memberikan warna pada kulit jeruk keprok. Nobiletin pada kulit jeruk
keprok disebut-sebut 10 kali lebih menyehatkan jantung dibandingkan
kandungan antioksidan pada Jeruk Bali.
Penelitian terbaru yang dilakukan Dr Murray Huff dari University of Western Ontario
menunjukkan, nobiletin efektif mencegah atheroschlerosis atau
pembentukan plak di pembuluh darah. Plak tersebut bisa merusak atau
menyumbat pembuluh darah dan memicu serangan jantung.
Pecahnya
pembuluh darah juga bisa memicu stroke jika terjadi di sekitar otak.
Oleh karena itu, para peneliti menyimpulkan bahwa nobiletin juga
bermanfaat untuk mencegah stroke hemoragi atau stroke yang dipicu oleh
kerusakan pembuluh darah di otak.
Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Diabetes
edisi terbaru itu juga menyebutkan, nobiletin bisa meningkatkan
sensitivitas insulin. Artinya, kandungan dalam kulit jeruk keprok juga
potensial untuk dikembangkan sebagai obat bagi penderita diabetes.
Sebelumnya, Dr Huff juga pernah meneliti spesies jeruk lainnya yakni Jeruk Bali atau grapefruit.
Buah ini mengandung flavonoid yang dinamakan naringenin, sejenis
antioksidan yang terbukti efektif mengurangi risiko obesitas dan sindrom
metabolik.
"Yang mengejutkan adalah bahwa ternyata nobiletin
10 kali lebih efektif dibandingkan naringenin dalam mencegah
atheroschlerosis," ungkap Dr Huff seperti diberitakan dari Dailymail, Jumat (8/4/2011).
Sayangnya tidak dijelaskan apakah bisa dimakan langsung atau tidak
jeruk keprok itu karena ilmuwan hanya mengambil ekstrak dari
kandungannya.
Buah-buahan sitrus lebih akrab di telinga kita
sebagai jeruk. Hampir di segala musim kita bisa menikmati buah ini. Yang
paling dikenal adalah kandungan vitamin C-nya, yang membuatnya kadang
terasa asam. Buah jeruk ini terbilang istimewa karena bisa ikut
memelihara kesehatan dan keremajaan kulit. Apa saja manfaat sitrus atau
jeruk?
- Perawat kulit
Jeruk merupakan superfood
bagi kesehatan kulit. Sejumlah studi menemukan, properti penyembuh pada
jeruk yang disebut fitonutrien yang berfungsi antioksidan yang meliputi
flavonoid, anosianin, polifenol, dan vitamin C. Nutrisi ini membantu
melindungi kita dari gangguan radikal bebas yang bisa merusak sel-sel
tubuh. Jika radikal bebas merusak sel-sel kulit terutama, akan muncul
penuaan dini.
- Pendukung tulang
Untuk dapat
menyerap kalsium dan vitamin D dengan optimal, diperlukan adanya vitamin
C yang cukup. Jelas vitamin C banyak terkandung dalam jeruk. Namun,
ingat bahwa asam asetat dari jus jeruk dapat mengikis email gigi. Karena
itu, jangan langsung menyikat gigi setelah minum jus jeruk. Tunggu
sampai satu jam.
- Pelindung jantung
Kulit jeruk mengandung komponen penting seperti polymethosxylated flavones (PMFs) dan d-limonene
yang bermanfaat untuk menurunkan kolesterol, menjaga keseimbangan gula
darah, dan mengaktifkan detoksifikasi pada lever. Komponen ini juga
berdasarkan studi terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL)
tanpa mengganggu kolesterol baik (HDL). Dengan kegunaan itu, jantung
pun ikut terjaga kesehatannya.
- Penguat pencernaan
Dalam
masakan Cina, kulit jeruk sering disajikan bersama daging merah. Ini
karena kulit jeruk dapat membantu mencerna makanan berlemak. Karena itu,
sering dianjurkan untuk memulai hari dengan minum segelas air lemon,
guna menjaga pencernaan. Caranya, sebuah lemon dijus lalu campur dengan
satu gelas air putih.
Air lemon yang asam ini membantu
membersihkan dan menyapu sampah makanan yang tertinggal dalam
pencernaan. Minum air lemon juga bisa membantu menurunkan berat badan.
- Pemelihara mata
Seiring
pertumbuhan usia, risiko terkena katarak akan meningkat akibat ulah
radikal bebas. Antioksidan dalam buah jeruk akan menangkal kerusakan
tersebut, sehingga retina terpelihara. Sebuah studi menyatakan kombinasi
vitamin E dan C mampu mencegah katarak sekalipun pada kelompok beresiko
tinggi.
- Perbaiki mood
Jeruk juga kaya
folat yang berperan dalam pembentukan serotonin, zat kimia dalam otak
yang berkaitan dengan perasaan bahagia. Aroma buah jeruk pun dapat
memperbaiki suasana hati (mood).
Penelitian menunjukkan, aroma jeruk nipis, lemon, jeruk keprok, dan grapefruit, dapat meningkatkan mood dan energi. Minyak esensial buah jeruk bisa dioleskan di pelipis dan bagian belakang leher untuk meningkatkan kewaspadaan.