
Gaddafi
mengunjungi sekolah Tripoli. Televisi yang dijalankan pemerintah
menunjukkan bahwa Moammar Gaddafi berada di sebuah sekolah di Tripoli
pada sebuah kunjungan yang televisi tersebut katakan terjadi pada Sabtu
(9/4). (Foto: Al-Arabiya)
TRIPOLI – Televisi yang dijalankan pemerintah
menunjukkan bahwa Moammar Gaddafi berada di sebuah sekolah di Tripoli
pada sebuah kunjungan yang televisi tersebut katakan terjadi pada Sabtu
(9/4) waktu setempat, penampilan publik pertamanya yang ditayangkan
televisi dalam lima hari.
Gaddafi, mengenakan jubah coklatnya dan kacamata hitam, dapat dilihat memasuki sekolah yang dikelilingi para pengawal.
Pembawa berita mengatakan bahwa kunjunganya tersebut terjadi pada
Sabtu pagi. Para murid dapat terdengar meneriakkan slogan anti-barat.
Gaddafi, salah satu dari pemimpin dunia yang paling lama menjabat
yang sedang bertarung dalam sebuah pemberontakan di bagian timur negara
tersebut dan daerah kantung barat, mengepalkan tinjunya di udara ketika
para siswa meneriakkan "Hanya Allah, Moammar dan Libya."
Gaddafi ditemani oleh para pengawal yang membawanya dengan sebuah
mobil putih. Gaddafi terlihat terkahir di depan publik dalam
gambar-gambar televisi pada 4 April.
Menteri Luar Negeri junior Inggris, Alistair Burt mengulangi lagi
seruan Inggris untuk Gaddafi meninggalkan jabatannya, mengatakan,
"Inggris percaya bahwa Gaddafi harus turun, dan seharusnya turun
sekarang. Libya tidak memiliki masa depan jika dirinya berkuasa,"
diplomat tersebut mengatakan.
"Ia telah melepaskan neraka untuk rakyatnya. Ia telah membunuh para
penduduk sipil. Ia dituduh atas kejahatan-kejahatan yang mengerikan.
"Sekarang semua kejahatan tersebut adalah sebuah masalah untuk Pengadilan Kriminal Internasional," Burt menambahkan.
Jaksa dari Pengadilan Kriminal Internasional (International Criminal
Court – ICC), yang berbasis di The Hague, telah mengatakan bahwa ia akan
meminta surat perintah penahanan untuk kejahatan terhadap kemanusiaan
yang dilakukan di Libya, dengan penyelidikan yang sedang berlangsung
terhadap Gaddafi, tiga dari anak laki-lakinya, dan para ajudan kunci
yang lainnya.
Burt menyerukan pembahasan "sepenuhnya dan jujur", mengatakan bahwa
negara-negara yang berebda memiliki pandangan yang berbeda dalam
permasalahan tersebut. Aljazair, contohnya, telah menunjukkan dirinya
sendiri menentang adanya intervensi asing di dalam kawasan tersebut.
Dalam kunjunganya yang kedua kalinya ke Aljazair, Burt dan rekannya,
Abdelkader Messahel akan memimpin atas sesi yang kelima dari sebuah
dialog Aljazair-Inggris.
"Dalam beberapa tahun terkahir, kami telah melihat hubungan ini
semakin menguat di seluruh dewan," Burt mengatakan tentang ikatan-ikatan
bilateral, mengkhususkan bahwa pembicaraan akan berfokus pada kerjasama
di dalam bidang energi, perdagangan dan kotra-terorisme, begitu juga
peristiwa-peristiwa yang terjadi di Libya dan Sahara Barat.
Sementara itu, pasukan Gaddafi diberitakan menggempur ujung kota yang ditawan oleh kelompok pemberontakan, Ajdabiya.
Pertempuran intens telah meledak di barisan depan di bagian timur Libya dan para pemberontak nampaknya mulai mundur.