Pakistan Tuntut AS Kurangi Peranan Mata-mata CIA

Written By Juhernaidi on Selasa, 12 April 2011 | 11:33:00 PM

AS dan Pakistan adalah sekutu melawan para pejuang Taliban dan Al-Qaeda, namun kerjasama tersebut menegang setelah adanya peristiwa penembakan dua warga sipil Pakistan oleh seorang mantan kontraktor CIA. (Foto: EPA)
WASHINGTON – CIA mempertimbangkan koordinasi yang lebih besar dan pembagian informasi dengan ISI sementara Pakistan menuntut lebih sedikit keberadaan mata-mata Amerika. CIA mempertimbangkan koordinasi yang lebih besar dan pembagian informasi dengan agen intelijen Pakistan (ISI), pejabat AS mengatakan.
Leon Panetta, Direktur CIA, dan Ahmed Shuja Pasha, pimpinan Dinas Rahasia Pakistan (Inter-Services Intelligence – ISI), bertemu pada Senin di markas besar CIA, Washington untuk membahas hubungan tersebut.
Kantor berita harian The New York Times mengatakan bahwa Pakistan telah menuntut AS untuk dengan tajam mengurangi jumlah mata-mata CIA dan pasukan Operasi khusus yang bekerja di Pakistan, dan hal tersebut akan menunda serangan drone CIA yang ditujukan pada para pejuang di bagian barat laut Pakistan.
Kesemuanya, sekitar 335 personil Amerika – para petugas CIA dan kontraktor dan pasukan Operasi Khusus – sedang diminta untuk meninggalkan negara tersebut, harian AS tersebut memberitakan, mengutip seorang pejabat Pakistan yang secara dekat terlibat di dalam keputusan tersebut.
Pengurangan tersebut secara pribadi dituntut oleh pimpinan angkatan darat Pakistan, Jenderal Ashfaq Parvez Kayani, menurut pejabat Pakistan dan AS, yang meminta anonimitas ketika membahas masalah sensitif tersebut dengan kantor berita New York Times.
"Direktur Panetta dan Jenderal Pasha mengatakan pembahasan produktif hari ini, dan hubungan CIA-ISI masih tetap pada dasar yang solid," Preston Golson, seorang juru bicara media untuk CIA, mengatakan kepada kantor berita Al-Jazeera pada Senin.
"AS dan Pakistan berbagi sebuah jangakauan yang luas atas kepentingan yang sama, dan pertukaran hari ini menekankan pada kepentingan untuk melanjutkan kerjasama dengan dekat bersama, termasuk tentang pertempuran yang sama melawan jaringan teroris yang mengancam kedua negara tersebut.
Para pejabat AS dan Pakistan mengatakan bahwa Pakistan ingin CIA untuk mengidentifikasi semua pegawainya di Paksitan.
Para pejabat Pakistan mengeluhkan bahwa CIA telah  melakukan pekerjaan sampingan di tanahnya, menjalankan lusinan warga negara AS melakukan misi spionase tingkat rendah di negara mereka.
Awal tahun ini seorang kontraktor keamanan CIA menembak mati dua warga Pakistan di Lahore, Pakistan. Penolakan CIA untuk mengklaim bahwa Raymond Allen Davis berdiri sendiri pada minggu-minggu awal setelah penahanannya, para pejabat Pakistan mengatakan, lebih jauh mematahkan kepercayaan antara CIA dan ISI.
Hanya setelah CIA mengakui bahwa Davis, seorang mantan tentara Pasukan Khusus, adalah seorang kontraktor CIA yang ISI setuju untuk ikut campur dan merayu keluarga korban meninggal untuk menerima uang pengganti atas dakwaan Davis, para pejabat Pakistan mengatakan, berbicara dengan syarat anonimitas untuk membahas negosiasi sensitif.
Sebelum pertemuan Senin antara Panetta dan Pasha, para pejabat Pakistan menagtajan bahwa operasi gabungan kotra-terorisme dengan CIA sedang ditunda, dibatas pada berbagi informasi sejak insiden Davis tersebut, walaupun para pejabat AS memperselisihkan hal tersebut.
Para pejabat Pakistan juga ingin pemberitahuan awal atas serangan drone CIA. Mereka mengatakan bahwa sebuah serangan di pertengahan Maret menghantam lusinan penduduk sipil, namun para pejabat AS mengklaim bahwa mereka adalah para pejuang.
Pakistan menolak pekan lalu sebuah kesimpulan laporan Gedung Putih bahwa pihaknya melakukan terlalu sedikit untuk menghentikan pergerakan para pejuang Taliban di tanahnya, dan bahwa pihaknya mengurangi sebuah strategi jangka panjang untuk menghentikan aktivitas ekstrimis.
Para pejabat intelijen AS dan militer percaya bahwa faksi di dalam ISI mendukung Taliban dan kelompok bersenjata lainnya, yang membunuh pasukan AS di seberang perbatasan di Afghanistan.

Simulasi Jangka Sorong