
JAKARTA - Ponsel tidak bisa lagi dipisahkan dengan kehidupan kita sehari-hari. Jika jaman dulu ponsel merupakan kebutuhan tersier, sekarang ini bisa saja ponsel telah menjadi kebutuhan basic. Namun, banyak dari kita tidak tahu menahu bagaimana sejarah munculnya ponsel dan perkembangannya saat ini yang sangat pesat. Mungkin penjelasan sejarah ponsel ini lebih mirip dengan pelajaran science di sekolah dasar, namun penulis yakin banyak yang ambil manfaat, karena industri ini begitu mencengangkan.
Sejarah Penemuan Ponsel
Sejarah dimulai pada tahun 1908, dimana waktu itu Amerika Serikat
memberi paten khusus kepada Nathan B Stubblefield atas penemuan
teknologi telepon radio versi pertama. Tahun 1926 kereta api Berlin -
Hamburg berhasil menyediakan telepon radio bagi penumpangnya, yang
selanjutnya teknologi ini digunakan secara luas oleh Jerman untuk
kepentingan perang dunia kedua.
Paska perang dunia kedua, telepon radio digunakan untuk
kepentingan-kepentingan khusus. Tahun 1969 Amerika Serikat menerbitkan
lisensi kepada operator penyelenggara layanan ponsel, namun hanya bisa
menerima panggilan saja. Layanan ponsel komersial pertama diluncurkan
oleh ARP Finlandia pada tahun 1971, yang selanjunya disebut sebagai
generasi 0.
Ponsel generasi 0 (0G) tidak bisa bergerak bebas seperti yang bisa
kita nikmati saat ini, karena setiap hubungan telepon hanya bisa di
kelola oleh satu cell saja, tidak bisa bergerak ke cell lainnya. Adalah
Amos E Joel Jr yang menemukan konsep handoff pada tahun 1971, yang
memungkinkan komunikasi dengan ponsel bergerak melalui
beberapa cell tanpa terputus. Disisi lain, setelah sekian waktu bersaing
dengan Bell, akhirnya handphone modern pertama ditemukan tahun 1973
oleh Martin Cooper, seorang peneliti Motorolla, yang kemudian diberi
nama Motorolla DynaTAC 8000X. Penemuan tersebut di patenkan di Amerika
Serikat tanggal 17 Oktober 1973.
Di Indonesia sendiri baru menerapkan kecanggihan teknologi komunikasi
tersebut belasan tahun kemudian. Dimulai pada tahun 1984 teknologi
seluler pertama kali hadir di Indonesia dengan berbasis teknologi Nordic
Mobile Telephone (NMT).
Di tahun 1985-1992 ponsel mulai beredar
di Indonesia,namun tidak bisa di masukkan kedalam saku baju atau celana
karena bentuknya yang besar dan panjang,dengan berat rata2 430gram
(hampir setengah kilogram).
Harga ponselnya juga tidak
murah,berkisar diatas 10 juta per unit.Di tahun ini pula baru dikenal
dua teknologi seluler yaitu NMT-470,modifikasi NMT-450.
Di akhir
1993 PT Telkom memulai proyek percontohan seluler digital Global System
for Mobile (GSM),dimulai di dua pulau,yakni Pulau Batam dan Pulau
Bintan. Di tahun 1994 PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) beroperasi
sebagai operator GSM pertama di Indonesia,dengan mengawali kegiatan
operasinya di Jakarta dan sekitarnya
Karena GSM menggunakan kartu SIM,maka hal itu aman dari penggandaan dan penyadapan serta mutu prima dan jangkauan luas.
Tahun
1995 proyek Telkom di Batam berlangsung sukses dan di lanjutkan ke
provinsi-provinsi di Sumatra,lalu menjadikan Telkomsel pada 26 mei 1995
sebagai operator GSM nasional bersama Satelindo.
Kemudian di
Tahun 1996 Telkomsel dengan produk kartu Halo-nya sukses di
Medan,Surabaya,Bandung,dan Denpasar,kemudian masuk Jakarta.Di penghujung
tahun 1996 ini pula,PT.Excelcomindo Pratama (Excelcom) berbasis GSM
beroperasi di Jakarta sebagai operator GSM ke tiga di Indonesia.Setelah
itu di tahun 1998 Excelcom meluncurkan kartu prabayar Pro-XL yang
memberi alternatif bagi konsumen untuk memilih dengan layanan
roaming.Satelindo menyusul Telkomsel dan Excelcom dengan meluncurkan
kartu prabayar mentari,dengan keunggulan tarif dihitung
perdetik,sehingga dalam waktu singkat menjaring lebih 100.00 pelanggan.
Layanan
pesan singkat,mulai di perkenalkan pada tahun 2000,dan menjadi fenomena
di kalangan pengguna ponsel,karena sangat praktis dan murah biayanya.Di
tahun ini pula PT.Indosat dan PT.Telkom mendapat lisensi sebagai
operator GSM 1800 nasional.Layanan seluler kedua BUMN itu kemudian
beroperasi pada tanggal 1 Agustus tahun 2001.Babak baru
bertelekomunikasi berlanjut di tahun 2003,yaitu dengan hadirnya Telkom
Flexi,yang mengusung teknologi CDMA 2000 1X,kemudian di belakang Flexi
ada Esia dari Bakrie Telecom,Fren & Hepi dari Mobile8,Star One dari
Indosat,Smart dari Lippo Telecom,dan terakhir Ceria dari Sampoerna
Telecom.
Kemudian ponsel-ponsel yang masuk ke Indonesia juga
sejalan dengan perkembangan operator2 seluler yang telah disebutkan di
atas.Kehadiran ponsel di Indonesia dimulai dari generasi
kedua(berdasarkan pengetahuan kami),sampai generasi ke empat (yang
sekarang banyak beredar di pasaran).Berikut ulasan singkat tentang
generasi ponsel tersebut :
Ponsel Generasi Pertama (1G)
Yang membedakan jaringan ponsel generasi pertama dengan sebelumnya
(0G) adalah penggunaan multi cell dan kemampuan untuk memindahkan
sambungan yang masih berlangsung dari satu cell ke cell lainnya tanpa
terputus (handoff). NTT Jepang tercatat sebagai penyedia layanan ponsel
komersial pertama yang menggunakan jaringa 1G pada tahun 1979, dengan
teknologi Advanced Mobile Phone System (AMPS). Jaringan 1G lainnya
adalah Nordic Mobile Telephone (NMT) yang diluncurkan kemudian Denmark,
Finladia dan Norwegia. Tahun 1983 jaringan 1G telah meluas ke UK,
Mexico, Canada, dan Amerika Serikat.
Ponsel Generasi Kedua (2G):
Ponsel generasi
ini juga biasa disebut 2G hadir pada pertengahan 1990-an.Beroperasi pada
jaringan GSM dengan menggunakan frekuensi standar 900 Mhz dan frekuensi
1800 Mhz.Pada generasi ini sinyal analog telah di ubah dengan sinyal
digital.Penggunaan sinyal digital melengkapi ponsel dengan pesan
suara,panggilan tunggu dan SMS.
Ponsel Generasi Ketiga (3G):
Ponsel
generasi ini juga disebut 3G, fiturnya adalah memungkinkan operator
jaringan untuk memberi para pengguna ponsel ini memiliki jangkauan yang
lebih luas,termasuk internet dan Video call berteknologi tinggi. Dalam
3G terdapat 3 standar untuk dunia telekomunikasi yaitu Enhance Datarates
for GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA, dan CDMA 2000. Kelemahan dari
generasi 3G ini adalah biaya yang relatif lebih tinggi, dan kurangnya
cakupan jaringan karena masih barunya teknologi ini.
Ponsel Generasi Keempat (4G):
Ponsel
generasi ini juga disebut 4G.4G merupakan sistem ponsel yang menawarkan
babak baru dan solusi infrastruktur yang mengintegrasikan teknologi
wireless yang telah ada termasuk wireless broadband (WiBro),CDMA,
wireless LAN, Bluetooth, dll.Sistem 4G berdasarkan keragaman jaringan
IP,yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan beragam system kapan
saja dan dimana saja.
4G juga memberikan penggunanya kecepatan
tinggi, volume tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan
fleksibilitas utnuk menjelajahi berbagai teknologi berbeda. Terakhir,4G
memberikan pelayanan pengiriman data cepat untuk mengakomodasi berbagai
aplikasi multimedia seperti, video conferencing, game on-line, dan
lainnya.