Enam tentara Amerika kembali dilaporkan tewas di Afghanistan setelah
seorang perwira tentara Afghanistan melepaskan tembakan di markas
angkatan udara di bandara Kabul, demikian Al Jazeera melaporkan.
Seorang juru bicara Keamanan Internasional yang dipimpin NATO (ISAF)
membenarkan adanya korban di antara pasukan internasional dan bahwa
serangan tembakan dilakukan di kompleks angkatan udara Afghanistan.
"Kami bisa mengkonfirmasi ada senjata api kecil selama kejadian ini.
Kami juga menyadari bahwa ada beberapa korban ISAF," kata Mayor Tim
James.
Jurubicara Kementerian Pertahanan Afghanistan Mohammad Zahir Azimi mengatakan membenarkan hal itu.
"Pada sekitar pukul 11.00 am di kompleks angkatan udara, peselisihan
terjadi antara seorang perwira angkatan udara (Afghanistan) dan
rekan-rekan asingnya," katanya dalam sebuah pernyataan. "Kemudian
terjadi serangan senjata api. Sejumlah orang tewas dan terluka...
Rincinya akan diumumkan kemudian."
Jenderal Mohammad Zahir Azimi, jurubicara kementerian, mengatakan
bahwa pelaku juga tewas dalam penembakan itu. Awal bulan ini, seorang
polisi perbatasan Afghanistan juga menembak mati dua tentara asing dalam
misi pelatihan di provinsi utara Faryab.