Keputusan itu keluar di tengah pertarungan selama lima tahun oleh
American Civil Liberties Union dan aktivis Muslim untuk memperoleh
arsip-arsip yang mereka yakini akan memperlihatkan bahwa FBI telah
menarget kaum Muslim di California Selatan.
Carney mencapai keputusannya itu setelah secara tertutup mengkaji
lebih dari 100 halaman dokumen untuk memastikan bahwa pemerintah telah
mematuhi Undang-undang Kebebasan Informasi dalam menolak akses ke
penggugat.
Dalam putusannya setebal 18 halaman Carney menolak untuk
mengungkapkan jumlah atau sifat catatan yang dirahasiakan oleh FBI dari
penggugat dengan alasan kekhawatiran keamanan.
Dia juga mencapai kesimpulan bahwa pengacara pemerintah federal menyesatkan pengadilan tentang keberadaan dokumen-dokumen itu.
"Perwakilan pemerintah saat itu dan sekarang terang-terangan
berbohong," tulis Carney. "Dalam situasi apapun, pemerintah tidak boleh
menyesatkan pengadilan."
"Penipuan" semacam itu bisa menghalangi pengadilan dari menjalankan tanggung jawab konstitusionalnya.
Shakeel Syed, direktur eksekutif Dewan Syura Islam Southern California, kecewa dengan putusan itu.
Dia mengatakan dirinya merasa perlu untuk terus waspada, terutama
sekarang saat pengadilan menegaskan bahwa pemerintah tidak akan
mengungkapkan arsip-arsip itu ke penggugat.
"Aku tahu aku sedang diawasi. Aku hanya ingin apa alasannya dan
apakah ada surat perintahnya atau tidak, aku ingin tahu apakah itu legal
atau tidak," ujar Syed.
Kasus itu adalah satu dari beberapa yang menyoroti kekhawatiran luas di kalangan Muslim Amerika bahwa FBI telah memata-matai mereka.
Kekhawatiran itu memuncak di tahun 2009 ketika seorang agen FBI
bersaksi di pengadilan bahwa seorang informan telah ditugaskan ke sebuah
Islamic Center di Orange County. Informan itu memberikan informasi
tentang saudara ipar pengawal Osama bin Laden, yang ditangkap dengan
tuduhan berbohong tentang aplikasi kewarganegaraannya. Pemerintah
kemudian menjatuhkan tuduhan itu.