TRIPOLI - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengambil langkah membantu pasukan oposisi di Libya untuk menguasai wilayah timur.
Pasukan oposisi mengatakan bahwa pasukan Khadafi telah menembakkan roket buatan Rusia ke wilayah barat Kota Misrata dan Zintan.
Setelah serangan tersebut, pasukan oposisi pun menyerang kembali di wilayah Zintan.
"Pasukan
oposisi menyerang pos milik Khadafi pada pagi hari. Pos tersebut
digunakan untuk menembakkan roket ke wilayah Zintan," ujar juru bicara
bernama Abdulrahman.
"Pasukan oposisi berhasil meledakkan tiga tank dan menangkap dua lainnya," lanjutnya.
AS
sendiri menyatakan keyakinannya terhadap dewan oposisi pada Rabu
kemarin setelah Departemen Keuangan AS menyetujui untuk melakukan
negosiasi dengan kelompok tersebut yang saat ini mencari dana untuk
berperang.
Dengan adanya bantuan Badan Kontrol Aset Luar Negeri,
Departemen Keuangan AS, permasalahan di antara para pembeli minyak atas
masalah kepemilikan minyak di Libya dan juga dampak dari sanksi
internasional dapat terselesaikan.
Seperti dilansir Reuters,
Kamis (28/4/2011), pengiriman minyak pertama dari oposisi dilaporkan
mengirimkan 80 ribu ton minyak mentah yang dijadwalkan akan tiba di
Singapura pada Kamis hari ini untuk pengisian bahan bakar, tapi para
pebisnis minyak mengatakan bahwa pencarian pembeli tidak akan dilakukan
secara langsung, dengan banyaknya para calon pembeli yang khawatir
mengenai keabsahan pembelian tersebut.
Sementara sebuah kapal
tanker milik perusahan minyak Eni yang dijadwalkan membawa minyak ke
Italia dari wilayah kekuasaan Khadafi tidak pernah tiba di pelabuhan,
kapal itu pun tidak mengangkut minyak seperti yang dijadwalkan karena
adanya sanksi internasional.
