Sebuah kelompok Islam New York merencanakan aksi massa untuk mengkampanyekan hukum Syariah di AS namun dikabarkan akan menghadapi gelombang oposisi - termasuk dari Muslim Amerika lainnya.
Aksi demo bertajuk Sharia4America, yang diselenggarakan oleh Islamic Thinkers Society dan
dipimpin oleh Imam Anjem Choudary dari Inggris, bertujuan untuk
mengumpulkan Muslim dan non-Muslim di luar Gedung Putih hari Kamis ini
(3/3) untuk "membiarkan tiran Barack Obama dan orang-orang Amerika tahu
bahwa sebuah konstitusi baru yang disebut Syariah akan diterapkan di
sini, dan revolusi di seluruh dunia akan melihat hukum syariah tersebut
dilaksanakan insyaallah sangat, sangat segera," menurut informasi dari
situs Sharia4America.
Aksi demo Shariah4America yang direncanakan 3 Maret 2011 dilakukan,
karena "pada hari ini 3 Maret, pada tahun 1924, Khilafah telah
dihapuskan oleh Mustafa Kamal Attaturk dengan bantuan kolaborator
Inggris dan Eropa. Dan sejak saat cahaya Islam menjadi semakin redup,"
tertulis dalam situs Shariah4America.
Pimpinan aksi Anjem Choudary, yang mengatakan tahun lalu bahwa suatu
hari bendera Islam akan berkibar di atas Gedung Putih, mengatakan kepada
Fox News bahwa tidak seperti agama lain, Islam tidak terbatas hanya
pada masjid, tetapi lebih merupakan cara hidup yang mencakup ketaatan
terhadap hukum syariah, yang memiliki solusi untuk semua urusan dalam
masyarakat.
Dalam situsnya Shariah4America mengusulkan mengganti Konstitusi AS
dengan hukum Syariah, menggantikan PBB - yang kedaulatan tidak lagi
diakui - dengan Mahkamah Syariah internasional, mengubah Gedung Putih
menjadi masjid, dan mengakhiri semua perjanjian atau janji yang dibuat
oleh pemerintahan sebelumnya, dan melakukan hubungan luar negeri sesuai
dengan tuntutan jihad.
Kritikus mengatakan ide-ide radikal kelompok ini hanya mewakili
sebagian sangat kecil dari populasi umat Muslim dan beberapa orang
mempertanyakan apakah benar Choudary akan muncul dalam aksi hari Kamis
ini.
Tetapi jika aksi demo Shariah4America jadi dilangsungkan, maka aksi
mereka akan menghadapi beberapa demo tandingan dan konferensi pers hari
Kamis ini, termasuk satu dari kelompok Muslim Amerika, American Islamic
Forum for Democracy