Bentrokan pecah setelah pengikut Salafi memerintahkan pemilik untuk
menutup toko minuman keras dan warung kopi mereka ketika mereka mencoba
untuk dengan paksa memaksakan melarang peredaran minuman alkohol.
Puluhan aktivis Salafi juga melakukan aksi protes hari Selasa kemarin
di Kairo, menuduh gereja Koptik menculik Camilla Shehata, istri seorang
pendeta Koptik yang diyakini telah masuk Islam dan ditahan oleh pihak
gereja. Salafi juga menuduh polisi bekerja sama dengan gereja dengan
menyerahkan Shehata kepada otoritas Gereja untuk memurtadkan kembali
mereka.
Pihak gereja Koptik sendiri membantah telah menahan Camilla dan menyatakan Camilla tidak pindah agama ke Islam.
Aksi protes tersebut dilaksanakan hampir setiap minggu oleh Salafi
selama musim panas ketika mereka menuduh Gereja Koptik bersekongkol
untuk "mengkristenkan" warga Mesir, tapi aksi mereka sebagian besar
berhenti setelah sebuah bom bunuh diri terjadi pada malam tahun Tahun
Baru di luar sebuah gereja Koptik di kota pelabuhan Iskandariyah yang
menewaskan 21 orang.