Pejabat itu, berbicara dengan syarat anonim, mengatakan "duta besar"
Prancis tersebut bernama Antoine Sivan (53 tahun), sedang dalam
perjalanan menuju ke Benghazi, di mana para pemberontakan menjadikan
kota tersebut sebagai basis dalam melawan pemimpin otoriter Libya
Muammar Gaddafi.
Sivan, seorang diplomat karir dan fasih dalam berbahasa Arab,
meninggalkan Prancis pada hari Minggu lalu dan melakukan perjalanan
melalui jalan darat ke Libya melalui Mesir, tambah sumber tersebut.
Pada bagian lain, pada hari Selasa kemarin (29/3) puluhan pemimpin
dunia yang melakukan konferensi di London membahas masalah konflik
Libya, sepakat memutuskan dengan suara bulat bahwa Gaddafi harus
meninggalkan Libya.