Ribut-ribut Partai Golkar Ditendang dari Koalisi Ternyata Semu

Written By Juhernaidi on Rabu, 09 Maret 2011 | 10:08:00 PM

Ribut-ribut soal Partai Golkar bakal ditendang dari koalisi ternyata tak terbukti. Pertemuan Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memutuskan, Golkar tetap masuk Sekretariat Gabungan. (foto: Primaironline.com)   Bertahannya Golkar di koalisi membuat kemungkinan PDIP untuk gabung dalam koalisi kian menipis. Ketua Dewan Pertimbangan PDIP Taufiq Kiemas (TK) pun enggan mengomentari terkait hal ini.

"Tanya Pak Ical dan Pak SBY dong," ujar Taufiq saat ditanya wartawan terkait hasil keputusan pertemuan Presiden SBY dengan Ketum Golkar Aburizal Bakrie, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (9/3/2011).

Sekadar diketahui, Taufiq adalah petinggi PDIP yang masih bersemangat membina komunikasi dengan PD. Kendati, belakangan tersiar kabar jika putri Taufiq Kiemas, Puan Maharani, berkomunikasi khusus dengan Presiden SBY di Cikeas. Taufiq juga menepis isu kekecewaan PDIP atas bertahannya Golkar di koalisi. Taufiq mengungkapkan belum ada hasil komunikasi antara PDIP dengan Presiden SBY.

"PDIP nggak pernah kecewa, itu urusan Presiden," elak Taufiq.

Taufiq juga tak mau menutup pintu komunikasi dengan PD. Meski Taufiq tak tahu masa depan kedekatan PD dengan PDIP.

"Komunikasi tetap dong dengan semua orang. Kelanjutannya nanti tanya Mbak Puan," tuturnya.

Sebelumnya, ribut-ribut soal Partai Golkar bakal ditendang dari koalisi ternyata tak terbukti. Pertemuan Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memutuskan, Golkar tetap masuk Sekretariat Gabungan.

Bagaimana sikap PDIP soal pertemuan itu? Sebab, sebelumnya beredar kabar partai berlambang Banteng itu akan mendapat jatah lima menteri dalam kabinet.
Menurut suami Megawati itu, meski tidak masuk koalisi, pihaknya tetap menjalin komunikasi dengan SBY maupun Demokrat. "Sama Ical [Aburizal Bakrie] pun komunikasi," tambah dia.

Apakah itu berarti PDIP sudah menolak tawaran Demokrat? "Kan belum ada jawaban dari Mbak Puan," katanya. "Sekarang urusan yang muda-muda. Tanya Mbak Puan," kata Taufiq.

Kabar PDIP akan merapat ke kubu SBY dipicu adanya pertemuan Taufiq Kiemas dengan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa di kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta beberapa waktu lalu. Terbetik kabar, pertemuan itu membahas kemungkinan PDIP masuk koalisi meski Hatta sendiri membantah.
Belakangan, Sekretaris Jenderal PDIP, Tjahjo Kumolo, menyatakan, partainya memilih berkoalisi dengan rakyat, bukan dengan pemerintah.

Pernyataan Tjahjo ini menguatkan pendapat Ketua Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan Partai Demokrat, Ulil Abshar Abdalla, dalam sebuah acara pada Minggu, 6 Maret lalu. "Masalahnya sampai sekarang usaha untuk menggandeng PDIP ke koalisi sepertinya belum membuahkan hasil," kata Ulil.

Simulasi Jangka Sorong