Kementerian Pertahanan AS, Pentagon menyatakan bahwa proses aksi militer yang dilakukan oleh Amerika Serikat di Libya akan terus berlanjut selama beberapa hari ke depan, bukan dalam hitungan minggu, dan menyebutkan ada sekitar 3.000 tentara AS ikut ambil bagian dalam operasi militer ini, yang beroperasi di bawah komando Amerika Serikat bersama-sama dengan aliansi Perancis dan Inggris.
Seorang jurubicara Pentagon mengatakan: "Amerika tidak akan
mengirimkan unit tempur darat ke wilayah Libya, menunjukkan bahwa proses
aksi militer yang sekarang terjadi di Libya bertujuan untuk melumpuhkan
kemampuan sistem pertahanan serta kemampuan Angkatan Udara Libya dan
tidak bertujuan untuk menghilangkan batalyon militer Gaddafi.
Pentagon mengharapkan bahwa UEA dan Qatar akan mengumumkan hal serupa
dalam beberapa jam berikutnya, bergabung dengan koalisi internasional
yang dipimpin oleh Amerika Serikat.
Juru bicara untuk Departemen Pertahanan AS menegaskan bahwa Amerika
Serikat sekarang terlibat dalam perang di berbagai bidang, sehingga
proses militer yang saat ini yang terjadi di Libya tidak akan
berlangsung lama hanya dalam hitungan hari.