Hanya beberapa jam setelah pasukan Perancis, Inggris, dan kemudian Amerika memuntahkan rudal jelajah (Tom Hawk) menyerang sasaran tempat-tempat penyimpanan jet tempur dan pertahanan pasukan Libya, Presiden Libya Moammar Gadhafi menantang akan melawan terhadap "agresi telanjang" yang dilakukan Barat.
Kekuatan koalisi yang mencakup Kanada, Italia, Perancis, Amerika dan
Inggris, memperingatkan Gadhafi untuk mematuhi resolusi DK PBB, dan
tindakan militer koalisi ini merupakan sebuah awal operasi besar-besaran
yang dilakukan Barat terhadap rezim Gahdafi.
Lebih dari 110 rudal rudal jelajah (Tomahawk) ditembakkan dari kapal
Induk Amerika dan Inggris, dan kapal selam Amerika menembakan rudal ke
arah 20 sasaran angkatan udara Libya dan pertahanan Libya, ujar juru
bicara Pentagon Laksamana WilliamGortney.
AS akan melakukan mengevaluasi dampak serangan rudal Tom Hawk dari
kapal Induk, ke arah sasaran seperti sistem rudal SA-5 dan fasilitas
komunikasi milik Libya. Seorang pejabat senior militer AS, mengatakan,
rudal mendarat di dekat Misrata dan Tripoli, yang menjadi benteng
pertahanan militer Gadhafi.