SMAN 1 Teluk Kuantan Champions Putra, SMAN 1 Rengat Champions Putri
Final Party Honda Development Baskrtball League (DBL)
2011 Riau Series berlangsung heboh dan seru di Gelanggang Remaja
Pekanbaru, Sabtu (5/2). Sekitar 5.500 penonton menyaksikan partai final
ini secara bergantian.
Dalam pertandingan final kemarin, tim putra SMA 1 Teluk Kuantan
secara mengejutkan menjadi juara baru setelah menang 58-51 atas SMA 1
Rengat, dalam pertandingan yang amat dramatis. Disaksikan Bupati
Indragiri Hulu, Yopi Arianto, yang memberi semangat SMA 1 Rengat, tim
asal Kuantan Singingi itu tampil menggila, padahal sudah tertinggal
hingga quater ketiga. Di bagian putri, SMA 1 Rengat tampil sebagai juara
setelah mengalahkan SMA Santa Maria Pekanbaru, 41-10. Praktis, tahun
ini Pekanbaru harus gigit jari karena dua gelar juara dibawa ke Teluk
Kuantan dan Rengat.
Membludaknya penonton ini di luar ekpektasi panitia. Apalagi dari
empat tim yang berlaga di babak final, tiga tim berasal dari luar
Pekanbaru. Tim putra SMAN 1 Telukkuantan berhasil menjadi champions di
bagian putra dan SMAN 1 Rengat di bagian putri. Keduanya merupakan juara
baru Honda DBL Seri Riau yang telah berlangsung empat tahun
berturut-turut. ‘’Luar biasa. Kami mendukung dengan mengirimkan 1.000
penonton dan kita menyiapkan 10 bus untuk memberikan dukungan kepada tim
basket dari Rengat, Inhu ini. Kami akan terus mendukung olahraga basket
ini. Bahkan semua olahraga yang ada di Inhu. Semuanya,’’ kata Bupati
Inhu, Yopi Arianto yang sengaja datang untuk menyaksikan Final Party
Honda DBL Seri Riau. Yopi datang sebagai penonton bukan sebagai tamu
VIP.
Ini terlihat, usai seremoni pembukaan dan pertandingan final putri
SMAN 1 Rengat Melawan SMA Santa Maria, bupati termuda ini duduk di
tribun penonton pendukung SMAN 1 Rengat. Yopi juga mengatakan, yang
memberikan dukungan langsung itu tidak hanya dari pelajar, akan tetapi
para pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Inhu ikut bersamanya.
‘’Kami sengaja datang untuk memberikan spirit bagi anak-anak kami
yang bertanding di Honda DBL ini,’’ tegasnya yang mengaku salut dengan
iven yang luar biasa ini.
Membeludak dan hebohnya penonton kemarin juga dirasakan, Elfira
Ahsanti Mahda, Sponsorship and Bussines Developmentt Manager PT DBL
Indonesia. ‘’Awalnya kami sempat tidak yakin bahwa GOR ini akan terisi
penuh karena tim yang masuk final itu tim luar kota dan jauh dari
Pekanbaru. Namun setelah melihat sendiri di Final Party ini ternyata
lebih ramai dari tahun lalu sepertinya, ramai banget, dan luar biasa,’’
pujinya.
Sementara itu, Regional Head PT Capella Dinamik, Main Dealer sepeda
motor Honda wilayah Riau Daratan, Riau Kepulauan dan NAD, Johan, selaku
sponsor utama pada iven ini menyebutkan pelaksanaan di Pekanbaru ini
adalah yang keempat kalinya, dan tentu melihat antuasias masyarakatnya
sungguh luar biasa. ‘’Jumlah penontonnya luar biasa, dari jumlah tiket
yang disiapkan terjual semua. Artinya keberadaan Honda DBL dapat
membangkitkan semangat olahraga basket di Riau ini. Ini hal positif bagi
masyarakat Riau,’’ kata Johan.
Untuk tahun depan, tentunya persiapan akan lebih baik lagi. Tidak
hanya pelajar yang terlibat dalam iven ini tetapi masyarakat umum pun
ikut terlibat. ‘’Ini menjadi satu hal yang luar biasa dan kami akan
dukung terus,’’ tegasnya. Di tengah ribuan penonton yang memadati GOR
Gelanggang Remaja Pekanbaru, kehadiran Bupati Inhu dinilai positif olah
Johan. ‘’Ini suatu kehormatan bagi iven ini. Ini luar biasa karena iven
ini bukan hanya untuk Pekanbaru tetapi untuk Riau,’’ puji Johan.
CEO Riau Pos Media Group (RPMG), H Makmur SE AK MM, Riau Pos yang
juga sebagai pelaksana juga iven ini sangat luar biasa. Dijelaskannya
selama Honda DBL diselenggarakan di Pekanbaru, dilihat dari kualitas
pertandingan, dia berharap akan lahirnya bibit-bibit baru potensial.
‘’Dengan adanya bibit baru ini diharapkan dapat memajukan basketball di
Riau ini. Karena tahun ini pesertanya sudah merata, bahkan dapat dilihat
dari seluruh tim yang bertanding. Apalagi tahun ini final didominasi
oleh tim dari luar Pekanbaru,’’ katanya.
Dia mengharapkan ke depan, pemerintah daerah yang merupakan salah
satu stake holders terhadap olahraga ini dapat memberikan perhatian yang
khusus, terutama soal sarana dan dukungannya. ‘’Setiap kabupaten
kota itu paling tidak memiliki satu stadion olahraga untuk dapat
dikembangkan lebih baik, sehingga nanti jika ada iven lagi dapat
mengikuti aturan internasional yang dilakukan di Pekanbaru,’’ tambah
Makmur mengharapkan. Diyakini Makmur, jika ini menjadi perhatian bagi
pemerintah kabupaten/kota, maka basket di Provinsi Riau akan menjadi
sebuah industri baru di dunia olahaga.
Sedikit mengomentari kehadiran bupati Inhu, Makmur menyebutkan,
nonton langsungnya Bupati Inhu adalah hal yang langka, dan ini
memberikan motivasi bagi pemain. Diharapkan tidak hanya Bupati Inhu saja
yang menyempatkan datang untuk memberikan dukungan, tetapi seluruh
bupati kabupaten/kota. ‘’Dia datang bukan sebagai tamu VIP, tetapi
sebagai penonton untuk memberikan dukungan kepada anak-anaknya, kita
memberikan apresiasi yang luar biasa,’’ ungkap Makmur lagi.
Juara Baru
Di partai final kemarin, SMAN 1 Teluk Kuantan akhirnya menjadi juara. Tim yang berstatus Debutan itu tampil meyakinkan sepanjang Honda DBL ini mengalahkan SMAN 1 Rengat dengan skor 58-51. Partai kemarin layak disebut final ideal. Selain kedua tim berhasil maju dengan kemenangan meyakinkan, keduanya merupakan juara saat iven Riau Pos HSBL di wilayah masing-masing. Di pertandingan tadi malam, tim asuhan Surya Kurniawan ini berhasil mengunci skor 58-51 setelah terjadi kejar-kejaran angka sejak kuarter pertama. Bahkan di dua menit terakhir, kedua tim saling kejar-mengejar poin.
Di partai final kemarin, SMAN 1 Teluk Kuantan akhirnya menjadi juara. Tim yang berstatus Debutan itu tampil meyakinkan sepanjang Honda DBL ini mengalahkan SMAN 1 Rengat dengan skor 58-51. Partai kemarin layak disebut final ideal. Selain kedua tim berhasil maju dengan kemenangan meyakinkan, keduanya merupakan juara saat iven Riau Pos HSBL di wilayah masing-masing. Di pertandingan tadi malam, tim asuhan Surya Kurniawan ini berhasil mengunci skor 58-51 setelah terjadi kejar-kejaran angka sejak kuarter pertama. Bahkan di dua menit terakhir, kedua tim saling kejar-mengejar poin.
‘’Di kuarter awal kami hanya mebayangi mereka. Kami mengukur stamina
mereka dan akhirnya mereka kedodoran kan? Kami memang selalu begitu.
Main dulu, lihat kekuatan lawan baru jalankan strategi dan kali ini kami
beruntung lagi. Pola awal kami hanya untuk menguras tenaga mereka.
Mereka bagus dan solid, namun masalah mereka ada pada tenaga. Pada saat
kami main rapat di kuarter terakhir, mereka tidak mampu lagi menekan
kami. Maka saat itulah kami membalikkan keadaan,’’ ujarnya.
Kegembiraan juga diungkapkan playmaker Fikar Apriandi yang jadi wakil
SMAN 1 Telukkuantan di League DBL First Team. ‘’Alhamdulillah kami bisa
menjuarai basket tingkat provinsi ini. Kami telah membuktikan tim
daerah tidak kalah kualitas. Maka kalau ada tim daerah yang main di
Honda DBL lagi, jangan minder karena mereka pasti bisa seperti kami,’’
ujarnya.
Sementara pelatih SMAN 1 Rengat, Welly Febrisa, mengaku anak asuhnya
lengah. ‘’Anak-anak merasa sudah menang duluan. Jadi mereka agak lengah,
cepat puas hingga itu menjadi bumerang bagi diri sendiri. Permasalahan
kelelahan dan kondisi pemain yang cedera juga mempengaruhi kami.
Permainan lawan sangat bagus. Mereka tak pernah menyerah walau
tertinggal jauh dari kami. saya akui secara sportif lawan layak jadi
pemenang,’’ ujarnya.
Sementara di bagian putri SMAN 1 Rengat berhasil menjadi juara
setelah mengalahkan SMA Santa Maria dengan skor telak 41-10. Kemenangan
anak-anak Rengat ini merupakan revans atas kekalahan sebelum memasuki
semifinal tahun lalu.
Pelatih SMAN 1 Rengat, Ferdila Hadikusuma alias Momot mengaku puas
dengan kemenangan anak asuhnya. ‘’Luar biasa, ini sesuai target kami.
Saya yakin karena 80 persen starter pemain tahun lalu. Misi balas dendam
kami atas Santa Maria terbalas saat kalah di delapan besar tahun
lalu,’’ ujarnya.
Pelatih yang juga asisten pelatih Porda Inhu ini sedikit kecewa tidak
terpilih ke Surabaya. ‘’Mudah-mudahan tahun depan,’’ ujarnya. Di bagian
lain, pelatih SMAN 1 Pekanbaru, Zakirman Tanjung mengaku tidak kecewa
atas kekalahan anak asuhnya. ‘’Pertandingan ini tak imbang dan itu
terlihat sekali. Jadi final yang ideal untuk putri itu SMAN 1 Rengat
menghadapi SMA Cendana Duri. Segitulah kemampuan kami. Anak-anak sudah
bermain cukup bagus. Walau kalah saya sudah puas, karena sebenarnya
target kami sudah tercapai,’’ ujar pelatih SMA Santa Maria Zakirman
Tanjung.