Penonton Membludak, Pekanbaru Gigit Jari

Written By Juhernaidi on Minggu, 06 Maret 2011 | 9:46:00 AM

SMAN 1 Teluk Kuantan Champions Putra, SMAN 1 Rengat Champions Putri


JUARA BARU: Tim debutan SMAN 1 Teluk Kuantan menjadi juara baru Honda DBL Seri Riau setelah di final mengalahkan SMAN 1 Rengat 58-51 di GOR Gelanggang Remaja Pekanbaru, Sabtu (5/3/2011)
 
Final Party Honda Development Baskrtball League (DBL) 2011 Riau Series berlangsung heboh dan seru di Gelanggang Remaja Pekanbaru, Sabtu (5/2). Sekitar 5.500 penonton menyaksikan partai final ini secara bergantian.
Dalam pertandingan final kemarin, tim putra SMA 1 Teluk Kuantan secara mengejutkan menjadi juara baru setelah menang 58-51 atas SMA 1 Rengat, dalam pertandingan yang amat dramatis. Disaksikan Bupati Indragiri Hulu, Yopi Arianto, yang memberi semangat SMA 1 Rengat, tim asal Kuantan Singingi itu tampil menggila, padahal sudah tertinggal hingga quater ketiga. Di bagian putri, SMA 1 Rengat tampil sebagai juara setelah mengalahkan SMA Santa Maria Pekanbaru, 41-10. Praktis, tahun ini Pekanbaru harus gigit jari karena dua gelar juara dibawa ke Teluk Kuantan dan Rengat.
Membludaknya penonton ini di luar ekpektasi panitia. Apalagi dari empat tim yang berlaga di babak final, tiga tim berasal dari luar Pekanbaru. Tim putra SMAN 1 Telukkuantan berhasil menjadi champions di bagian putra dan SMAN 1 Rengat di bagian putri. Keduanya merupakan juara baru Honda DBL Seri Riau yang telah berlangsung empat tahun berturut-turut. ‘’Luar biasa. Kami mendukung dengan mengirimkan 1.000 penonton dan kita menyiapkan 10 bus untuk memberikan dukungan kepada tim basket dari Rengat, Inhu ini. Kami akan terus mendukung olahraga basket ini. Bahkan semua olahraga yang ada di Inhu. Semuanya,’’ kata Bupati Inhu, Yopi Arianto yang sengaja datang untuk menyaksikan Final Party Honda DBL Seri Riau. Yopi datang sebagai penonton bukan sebagai tamu VIP.
Ini terlihat, usai seremoni pembukaan dan pertandingan final putri SMAN 1 Rengat Melawan SMA Santa Maria, bupati termuda ini duduk di tribun penonton pendukung SMAN 1 Rengat. Yopi juga mengatakan, yang memberikan dukungan langsung itu tidak hanya dari pelajar, akan tetapi para pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Inhu ikut bersamanya.
‘’Kami sengaja datang untuk memberikan spirit bagi anak-anak kami yang bertanding di Honda DBL ini,’’ tegasnya yang mengaku salut dengan iven yang luar biasa ini.
Membeludak dan hebohnya penonton kemarin juga dirasakan, Elfira Ahsanti Mahda, Sponsorship and Bussines Developmentt Manager PT DBL Indonesia. ‘’Awalnya kami sempat tidak yakin bahwa GOR ini akan terisi penuh karena tim yang masuk final itu tim luar kota dan jauh dari Pekanbaru. Namun setelah melihat sendiri di Final Party ini ternyata lebih ramai dari tahun lalu sepertinya, ramai banget, dan luar biasa,’’ pujinya.
Sementara itu, Regional Head PT Capella Dinamik, Main Dealer sepeda motor Honda wilayah Riau Daratan, Riau Kepulauan dan NAD,  Johan, selaku sponsor utama pada iven ini menyebutkan pelaksanaan di Pekanbaru ini adalah yang keempat kalinya, dan tentu melihat antuasias masyarakatnya sungguh luar biasa. ‘’Jumlah penontonnya luar biasa, dari jumlah tiket yang disiapkan terjual semua. Artinya keberadaan Honda DBL dapat membangkitkan semangat olahraga basket di Riau ini. Ini hal positif bagi masyarakat Riau,’’ kata Johan.
Untuk tahun depan, tentunya persiapan akan lebih baik lagi. Tidak hanya pelajar yang terlibat dalam iven ini tetapi masyarakat umum pun ikut terlibat. ‘’Ini menjadi satu hal yang luar biasa dan kami akan dukung terus,’’ tegasnya. Di tengah ribuan penonton yang memadati GOR Gelanggang Remaja Pekanbaru, kehadiran Bupati Inhu dinilai positif olah Johan. ‘’Ini suatu kehormatan bagi iven ini. Ini luar biasa karena iven ini bukan hanya untuk Pekanbaru tetapi untuk Riau,’’ puji Johan.
CEO Riau Pos Media Group (RPMG), H Makmur SE AK MM, Riau Pos yang juga sebagai pelaksana juga iven ini sangat luar biasa. Dijelaskannya selama Honda DBL diselenggarakan di Pekanbaru, dilihat dari kualitas pertandingan, dia berharap akan lahirnya bibit-bibit baru potensial. ‘’Dengan adanya bibit baru ini diharapkan dapat memajukan basketball di Riau ini. Karena tahun ini pesertanya sudah merata, bahkan dapat dilihat dari seluruh tim yang bertanding. Apalagi tahun ini final didominasi oleh tim dari luar Pekanbaru,’’ katanya.
Dia mengharapkan ke depan, pemerintah daerah yang merupakan salah satu stake holders terhadap olahraga ini dapat memberikan perhatian yang khusus, terutama soal sarana dan dukungannya.     ‘’Setiap kabupaten kota itu paling tidak memiliki satu stadion olahraga untuk dapat dikembangkan lebih baik, sehingga nanti jika ada iven lagi dapat mengikuti aturan internasional yang dilakukan di Pekanbaru,’’ tambah Makmur mengharapkan. Diyakini Makmur, jika ini menjadi perhatian bagi pemerintah kabupaten/kota, maka basket di Provinsi Riau akan menjadi sebuah industri baru di dunia olahaga.
Sedikit mengomentari kehadiran bupati Inhu, Makmur menyebutkan, nonton langsungnya Bupati Inhu adalah hal yang langka, dan ini memberikan motivasi bagi pemain. Diharapkan tidak hanya Bupati Inhu saja yang menyempatkan datang untuk memberikan dukungan, tetapi seluruh bupati kabupaten/kota. ‘’Dia datang bukan sebagai tamu VIP, tetapi sebagai penonton untuk memberikan dukungan kepada anak-anaknya, kita memberikan apresiasi yang luar biasa,’’ ungkap Makmur lagi.
Juara Baru
Di partai final kemarin, SMAN 1 Teluk Kuantan akhirnya menjadi juara. Tim yang berstatus Debutan itu tampil meyakinkan sepanjang Honda DBL ini mengalahkan SMAN 1 Rengat dengan skor 58-51. Partai kemarin layak disebut final ideal. Selain kedua tim berhasil maju dengan kemenangan meyakinkan, keduanya merupakan juara saat iven Riau Pos HSBL di wilayah masing-masing. Di pertandingan tadi malam, tim asuhan Surya Kurniawan ini berhasil mengunci skor 58-51 setelah terjadi kejar-kejaran angka sejak kuarter pertama. Bahkan di dua menit terakhir, kedua tim saling kejar-mengejar poin.
‘’Di kuarter awal kami hanya mebayangi mereka. Kami mengukur stamina mereka dan akhirnya mereka kedodoran kan? Kami memang selalu begitu. Main dulu, lihat kekuatan lawan baru jalankan strategi dan kali ini kami beruntung lagi. Pola awal kami hanya untuk menguras tenaga mereka. Mereka bagus dan solid, namun masalah mereka ada pada tenaga. Pada saat kami main rapat di kuarter terakhir, mereka tidak mampu lagi menekan kami. Maka saat itulah kami membalikkan keadaan,’’ ujarnya.
Kegembiraan juga diungkapkan playmaker Fikar Apriandi yang jadi wakil SMAN 1 Telukkuantan di League DBL First Team. ‘’Alhamdulillah kami bisa menjuarai basket tingkat provinsi ini. Kami telah membuktikan tim daerah tidak kalah kualitas. Maka kalau ada tim daerah yang main di Honda DBL lagi, jangan minder karena mereka pasti bisa seperti kami,’’ ujarnya.
Sementara pelatih SMAN 1 Rengat, Welly Febrisa, mengaku anak asuhnya lengah. ‘’Anak-anak merasa sudah menang duluan. Jadi mereka agak lengah, cepat puas hingga itu menjadi bumerang bagi diri sendiri. Permasalahan kelelahan dan kondisi pemain yang cedera juga mempengaruhi kami. Permainan lawan sangat bagus. Mereka tak pernah menyerah walau tertinggal jauh dari kami. saya akui secara sportif lawan layak jadi pemenang,’’ ujarnya.
Sementara di bagian putri SMAN 1 Rengat berhasil menjadi juara setelah mengalahkan SMA Santa Maria dengan skor telak 41-10. Kemenangan anak-anak Rengat ini merupakan revans atas kekalahan sebelum memasuki semifinal tahun lalu.
Pelatih SMAN 1 Rengat, Ferdila Hadikusuma alias Momot mengaku puas dengan kemenangan anak asuhnya. ‘’Luar biasa, ini sesuai target kami. Saya yakin karena 80 persen starter pemain tahun lalu. Misi balas dendam kami atas Santa Maria terbalas saat kalah di delapan besar tahun lalu,’’ ujarnya.
Pelatih yang juga asisten pelatih Porda Inhu ini sedikit kecewa tidak terpilih ke Surabaya. ‘’Mudah-mudahan tahun depan,’’ ujarnya. Di bagian lain, pelatih SMAN 1 Pekanbaru, Zakirman Tanjung mengaku tidak kecewa atas kekalahan anak asuhnya. ‘’Pertandingan ini tak imbang dan itu terlihat sekali. Jadi final yang ideal untuk putri itu SMAN 1 Rengat menghadapi SMA Cendana Duri. Segitulah kemampuan kami. Anak-anak sudah bermain cukup bagus. Walau kalah saya sudah puas, karena sebenarnya target kami sudah tercapai,’’ ujar pelatih SMA Santa Maria Zakirman Tanjung.

Simulasi Jangka Sorong