Setidaknya, tugas berat mereka mencegah
terjadinya bencana nuklir berskala besar, bisa sedikit terbantu dengan
kehadiran robot-robot bernama Monirobo.
Monirobo menjadi bala bantuan bagi para pekerja PLTN yang sedang berusaha mendinginkan reaktor.
Didatangkan
ke PLTN Fukushima awal pekan ini, Monirobo ditugaskan memonitor
wilayah-wilayah yang telah jenuh dengan radiasi nuklir, dimana manusia
tidak lagi berani memasukinya.
Monirobo juga berfungsi mengawasi tingkat risiko radiasi nuklir.
Diberitakan
Science Popular, robot yang dikembangkan oleh Nuclear Safety Technology
Center di Kementerian Pendidikan Jepang ini berwujud mirip mobil tank
dengan tinggi 1,5 meter dan bobot sekitar 589 kilogram.
Monirobo yang dipekerjakan di PLTN Fukushima terdiri dari dua jenis.
Ada yang berwarna merah dan kuning. Monirobo merah dikerahkan ke penjuru
Fukushima, sedangkan Monirobo kuning punya tugas lebih spesifik dengan
alat penggali dan sensor untuk mendeteksi gas yang mudah terbakar. Meski
berbeda jenis, keduanya sama-sama tahan terhadap radiasi.
Seperti
diketahui, reaktor nuklir di PLTN Fukushima kembali mengeluarkan asap
dan uap. Para pekerja yang menjalankan misi berbahaya ini masih terus
berupaya keras memulihkan reaktor-reaktor tersebut.
Semoga dengan
bantuan robot-robot berteknologi canggih dapat membantu para pekerja
yang sedang menjalankan misi berbahaya yaitu berupaya keras memulihkan
reaktor.