Pasukan Kenya dan Ethiopia kemungkinan akan menyerang kelompok Asy-Syabaab Somalia di Tanduk negara Afrika itu menyusul adanya ancaman terbaru Asy-Syabaab untuk melakukan penyerangan di Kenya, sumber keamanan mengatakan pada hari Senin kemarin (28/2).
Kelompok Asy-Syabaab, yang mengklaim memiliki hubungan dengan
al-Qaidah dan telah melancarkan perlawanan empat-tahun melawan
pemerintah Somalia, mengatakan pada hari Minggu lalu bahwa mereka akan
menyerang negara tetangga Kenya, atas alasan karena Kenya melakukan
pelatihan terhadap pasukan pemerintah Somalia dan kemungkinan pasukan
Ethiopia akan beroperasi dari kota tersebut.
"Kenya telah lama bekerja untuk merusak keberadaan syariah Islam di
Somalia," kata juru bicara Asy-Syabaab Syaikh Ali Rage Mohamud.
"Kami tidak lagi mentolerir agresi konstan dan tindakan buruk Kenya
terhadap masyarakat muslim kami. Kenya akan bertanggung jawab atas
konsekuensi dari agresi mereka," tambahnya.
Puluhan ribu warga Kenya telah melarikan diri dari sebuah kota
perbatasan setelah peluru yang ditembakkan dalam pertempuran di sisi
perbatasan Somalia mendarat dekat rumah sakit dan kantor polisi di sisi
Kenya.
Milisi Asy-Syabaab telah melakukan serangan setelah pasukan Somalia
yang didukung oleh milisi pro pemerintah menyerang kubu Asy-Syabaab di
ibukota Mogadishu dan di Somalia selatan, di mana para pejuang Syabaab
mengontrol kota perbatasan Balad Hawa.
Sejumlah pasukan Somalia telah didukung oleh pengerahan ratusan anggota baru yang dilatih di Kenya dan Ethiopia.
"Kami berharap serangan besar setiap saat mulai dari malam ini,"
kata seorang perwira militer Kenya di perbatasan dengan Somalia.
"Rencana untuk masuk ke Somalia dan menghadapi Asy-Syabaab adalah
satu-satunya cara untuk melindungi wilayah kami. Kenya tidak memiliki
opsi lain dan harus berjuang merebut hak atas kelompok ini di Somalia,"
tambah sumber itu.
Sumber-sumber keamanan mengatakan konvoi tentara Somalia yang dilatih
di Kenya didukung oleh pasukan Kenya telah tiba di perbatasan pada
Minggu malam di mana mereka berkemah, bersiap untuk serangan tersebut.
Namun, juru bicara pemerintah Kenya mengatakan pasukan negara mereka tidak akan melancarkan serangan di Somalia.
"Tidak ada rencana tersebut (untuk menyerang Somalia). Kami memiliki
pasukan polisi dan keamanan di sana untuk memastikan pertempuran tidak
meluas ke Kenya," kata Alfred Mutua kepada Reuters di Nairobi.