Departemen
Pertahanan Inggris Sabtu kemarin (5/3) mengatakan bahwa sekitar 200
tentara mereka telah ditempatkan dalam kondisi siaga penuh untuk
membantu evakuasi dan melakukan operasi kemanusiaan di Libya.
Pasukan dari Black Watch, Batalyon ke-3 dari Resimen Royal
Skotlandia, siap untuk disebar dalam waktu 24 jam, kata seorang
jurubicara Kementerian Pertahanan.
"Tentara dari Batalyon ke-3 Resimen Royal Scotlandia dalam waktu
singkat bisa bergerak untuk memberikan bantuan evakuasi dan upaya
kemanusiaan yang diperlukan," katanya kepada AFP.
Kementrian Pertahanan sebelumnya sudah mengungkapkan pada hari Selasa
lalu bahwa batalyon pasukan tersebut telah ditempatkan untuk melakukan
operasi di Libya.