Syaikh Yusuf Qardhawi - presiden persatuan ulama muslim internasional - meminta kepada presiden Libya Muammar Gaddafi untuk turun atau tetap berkuasa dengan mencoba berdialog dengan para demonstran.
Syaikh Qardhawi menyatakan hal tersebut sewaktu diwawancarai oleh stasiun televisi Al-Jazeera pada hari Ahad kemarin (20/2).
"Saya tidak perlu seorang diktator di Libya, hanya untuk membuat
menderita rakyat dan tidak seorang pun yang bisa menunda hari
pemberontakan rakyat," sembari menyatakan bahwa Gaddafi sebaiknya
mengambil pelajaran terhadap apa yang telah terjadi, termasuk dua
rekannya Ben Ali presiden Tunisia dan Mubarak presiden Mesir.
"Rakyat Libya telah berbicara dan saya telah mendengar di seluruh
dunia bahwa rakyat akan menggulingkan setiap rezim tirani yang angkuh,
yang memiliki kendali atas parlemen, konstitusi dan militer, bahkan yang
membuka jalan bagi adanya kekuasaan yang diwariskan."
Syaikh Qardhawi juga menegaskan bahwa rakyat Libya mampu mengubah
semuanya, mengingat jumlah yang tewas telah mencapai ratusan orang hanya
dalam empat hari aksi, dan jumlah itu tidak terjadi selama 18 hari
pemberontakan rakyat di Mesir