Laporan
menyatakan bahwa rezim Hosni Mubarak telah membayar preman dengan
ribuan pound Mesir untuk membeli kesetiaan mereka serta melakukan
penyerangan terhadap pengunjuk rasa anti pemerintah.
Sebuah video yang diposting, menunjukkan salah satu warga Mesir
menceritakan bagaimana kementerian dalam negeri membayar ribuan pound
Mesir untuk beberapa narapidana dan preman dengan imbalan janji
kesetiaan mereka.
Beberapa warga dari Kairo dan kota-kota besar lainnya telah
menghubungi media untuk menceritakan kisah-kisah pribadi mereka terkait
masalah ini.
Seorang pemuda dari sebuah desa di Alexandria mengatakan dia berada
di antara sekelompok orang yang berjumlah lebih dari 30, yang
masing-masing menerima 5.000 pound Mesir.
Dia mengatakan bahwa kelompok itu ditugaskan untuk menyanyikan
slogan pro-Mubarak dan melakukan serangan terhadap demonsran anti-rezim
Mubarak.
Kementerian dalam negeri telah mengerahkan ratusan preman dan polisi
berpakaian preman di Kairo pusat dan kota-kota lainnya untuk membuat
demo tandingan dan kerusuhan.
Bentrokan dan pertempuran antara polisi berpakaian preman dan
demonstran anti-pemerintah menyebabkan puluhan orang tewas di dan
sekitar Kairo Tahrir Square.
Beberapa orang juga tewas di Suez, Alexandria, Mansoura dan kota-kota lainnya.
PBB mengatakan setidaknya 300 orang telah tewas dan ribuan lainnya
terluka di Mesir pada hampir dua minggu protes menentang pemerintah.