Israel Ketakutan Kelompok Islam Akan Ambil Alih Mesir

Written By Juhernaidi on Selasa, 01 Februari 2011 | 2:08:00 PM

Perdana Menteri Israel pada hari Senin kemarin (31/1) memusatkan perhatian utama negaranya ke Mesir dan mengkhawatirkan krisis saat ini yang terjadi dapat membuat kelompok Islam militan berkasi dan membahayakan langkah dalam beberapa dekade hubungan damai antara kedua negara.
Berbicara pada konferensi pers bersama dengan Kanselir Jerman Angela Merkel, Netanyahu memberikan penilaian yang paling rinci terkait kerusuhan Mesir yang mengancam untuk menggulingkan Presiden Hosni Mubarak, sekutu Israel yang terkuat di dunia Arab.
"Dalam keadaan kekacauan, sebuah kelompok Islam terorganisir dapat mengambil alih negara ini bisa saja terjadi.. Itu terjadi di Iran," kata Netanyahu.
"Sebuah pengambilalihan rezim oleh kelompok Islam ekstrim akan banyak melanggar hak asasi manusia, dan secara paralel juga menimbulkan bahaya yang mengerikan untuk perdamaian dan stabilitas."
Pernyataan tersebut adalah komentar Netanyahu yang paling baru terkait tentang krisis di Mesir, yang memicu keprihatinan tentang stabilitas di sana dan di tempat lain di wilayah ini.
Sebelumnya, Netanyahu hanya mengatakan bahwa ia dengan cemas mengikuti situasi Mesir, sembari menekankan komitmen Israel untuk tetap menjalin perdamaian dengan Kairo.
Mesir menjadi negara Arab pertama yang menandatangani kesepakatan damai dengan Israel pada tahun 1979. Mubarak memiliki hubungan dekat dengan para pemimpin Israel dan bertindak sebagai jembatan antara Israel dan Palestina untuk dunia Arab yang lebih luas.
Merkel juga menyatakan keprihatinan tentang situasi yang memburuk di Mesir. "Dialog diperlukan, kebebasan berpikir diperlukan, dan pengobatan bagi para demonstran juga diperlukan," katanya.

Simulasi Jangka Sorong