Elbaradei: Pidato Mubarak Hanya Penipuan dan Dia Tetap Harus Turun

Written By Juhernaidi on Rabu, 02 Februari 2011 | 10:49:00 AM

Tokoh oposisi Mesir Muhammad ElBaradei mengatakan pada hari Selasa kemarin (1/2) bahwa Presiden Hosni Mubarak telah gagal untuk memenuhi tuntutan pengunjuk rasa dan janjinya untuk tidak menjadi presiden lagi adalah tindakan penipuan.
Mengatakan dalam sebuah wawancara dengan CNN, Elbaradei menyatakan bahwa jika Mubarak tidak mengindahkan seruan massa agar dia meninggalkan kekuasaannya maka dia akan menjadi "tidak hanya seorang presiden bebek yang lumpuh tapi juga mayat yang berjalan. "
Di bawah tekanan dari Washington dan seminggu demonstrasi jalanan, Mubarak mengatakan dalam sebuah pernyataan pidato resminya bahwa ia tidak akan maju lagi dalam pemilihan presiden yang dijadwalkan September mendatang tapi akan bekerja untuk transfer kekuasaan dengan damai.
"Dia sayangnya akan memperpanjang penderitaan rakyat di sini selama enam, tujuh bulan. Dia terus melanjutkan polarisasi negara. Dia terus membuat orang lebih marah dan bisa menimbulkan aksi kekerasan," kata ElBaradei.
Diplomat, yang telah muncul sebagai tokoh sentral setelah ia kembali dari luar negeri dan mengambil bagian dalam demonstrasi, menyebut Mubarak "seorang diktator yang tidak mau mendengarkan suara rakyat."
Dia mengatakan langkah Mubarak itu "jelas merupakan tindakan penipuan."
"Barangsiapa yang memberinya nasihat benar-benar memberinya nasihat yang salah. Dia hanya harus membiarkannya pergi."
Setiap warga Mesir disatukan dalam satu permintaan - Mubarak harus turun, ElBaradei mengatakan dalam sebuah wawancara terpisah dengan NBC.
ElBaradei, yang mengatakan ia menawarkan dirinya sebagai pemimpin transisi untuk mempersiapkan Mesir untuk demokrasi, mengatakan ia tidak akan mengikuti langkah Mubarak sebagai presiden.
"Saya tidak selalu tertarik dalam menjalankan negara," katanya kepada NBC. "Tanpa demokrasi tidak ada kehidupan. Isu siapa yang akan memerintah tidak terlalu penting. Yang penting adalah bagaimana orang itu akan dipilih."

Simulasi Jangka Sorong