BOGOR - Brigadir Meri Amara, anggota Brimob Kedung Halang Bogor, tewas Senin dini hari akibat terjangan peluru dari salah seorang pelaku pencurian di rumah milik E.M Yulianti, Kampung Cibeber RT08/RW04 Desa Kahuripan, Kecamatan Kelapa Nunggal, Kabupaten Bogor, Jabar.
Kapolres Bogor, AKBP Dadang Rahardja mengungkapkan, pihaknya masih menyelidiki peristiwa tersebut. Ia mengatakan korban tewas ditembak senjata revolver. "Kita masih menyelidiki, saat ini sudah ada enam orang saksi yang kita mintai keterangan," katanya di Bogor, Senin. Saat ini jasad korban sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, menunggu pihak keluarga.
Peristiwa tersebut terjadi pada Senin, sekitar pukul 02.30 WIB. Saat itu, korban tengah bertugas menjaga rumah E.M Yuliati. Tiba-tiba, sekitar tiga orang tidak dikenal datang ke rumah tersebut, diduga ingin mencuri.
Korban yang mengetahui kedatangan pelaku kemudian melakukan perlawanan. Namun, pelaku berhasil merampas senjata api jenis revolver milik Brigadir Meri, lalu menembakkannya hingga menembus dada kiri korban.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Zulkarnaen Harahap, mengatakan, motif penembakan anggota Brimob Kedung Halang tersebut terus diselidiki.
Menurut Zulkarnaen, sebelum penembakan terjadi, para pelaku yang memakai topeng datang ke rumah tersebut saat korban bersama salah seorang supirnya tengah tertidur. Korban terbangun saat pistol yang melekat di pinggangnya dirampas, lalu melakukan perlawanan.
"Di sana ada sekitar dua hingga tiga orang pelaku, diduga hendak mencuri, kemudian memukul korban yang tengah tertidur pulas. Saat tengah sempoyongan akibat pukulan, pelaku lalu merampas senjata api milik korban. Senjata itu milik korban, jenisnya revolver," kata Kasat.
Hingga kini, kata Kasat Reskrim, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan enam saksi. Salah satu saksi adalah Ny. Een, sahabat korban.