PSPS realistis menghadapi Persipura di Stadion Mandala Krida Jayapura, Senin (17/1) ini.Dua kali kekalahan musim lalu jadi alasan utama, di mana PSPS kalah dengan skor 1-2 di Stadion Andi Mattalata, Makassar dan 0-1 saat main di Stadion Rumbai.
‘’Main keluar saja Persipura kesetanan. Berstatus sebagai tamu mereka mampu melibas tuan rumah. Apalagi main di markas sendiri. Jadi kami realistis saja memasang target,’’ ujar manajer PSPS, Dastrayani Bibra saat dihubungi Riau Pos, Ahad (16/1).
‘’Kami tetap memiliki motivasi, paling tidak bisa mencuri satu poin. Tapi kami juga tak ingin menganggap remeh Persipura, karena kini kiblat sepakbola Indonesia ada di Persipura,’’ tambah Dastrayani.
Dengan demikian, tak ada pilihan lain buat pelatih Abdul Rahman Gurning selain memperkokoh barisan pertahanan dan mengandalkan counter atttack atau serangan balik untuk mencetak gol agar bisa mencuri poin dari tim Mutiara Hitam, julukan Persipura.
‘’Kami akan bermain aman dulu di awal sambil melihat peluang mencetak gol. Jelas akan sulit jika kami paksa bermain terbuka di awal,’’ ujar pelatih PSPS, Abdul Rahman Gurning. PSPS tetap memakai formasi 4-4-2. Tapi, Dzumafo Epandi Herman akan bermain sedikit di tengah sebagai penyerang lubang dan mengandalkan M Isnaini yang memiliki kecepatan sebagai striker tunggal guna melakukan serangan balik.
Empat gelandang, April Hadi, Patrice Nzekou, Shin Hyun Jun dan Alamsyah Nasution akan berjibaku dengan lini tengah Persipura yang dikoordinir Zah Rahan Klangar.
Sementara empat bek dipastikan diisi Danil Junaidi, Dedi Gusmawan, Banaken Bossoken dan Aguscima.
Secara fisik Persipura sangat diunggulkan karena baru bermain sejak libur kompetisi sebab adanya pegelaran Piala AFF 2010 lalu. Sedangkan PSPS baru saja bertanding dan cukup kelelahan setelah melakukan perjalanan panjang Pekanbaru-Makassar-Jayapura.
Pada uji coba lapangan kemarin, M Isnaini dkk tak terlalu banyak diberi porsi latihan, mengingat perjalanan dari Pekanbaru hingga Jayapura cukup menguras energi pemain. ‘’10 jam lebih kami menghabiskan waktu dalam perjalanan, jadi kondisi fisik tim harus dibenahi,’’ katanya.
Pelatih Persipura, Jaksen F Tiago sedang mengatur irama permainan, sebab masih ada beberapa laga kandang berikutnya, antara lain menjamu Persija Jakarta, Sriwijaya FC, Persib Bandung dan Persiwa Wamena.
Belum lagi posisi puncak klasemen yang kini dipegang Semen Padang, sehingga sudah jadi ambisi Persipura untuk kembali menduduki puncak klasemen itu. ‘’Lima lawan yang akan kami hadapi berturut-turut adalah tim juara, lihat saja Persija Jakarta, Persib Bandung dan Sriwijaya FC. Ini tidak mudah, dan mungkin inilah pertandingan sebenarnya,’’ ujar pelatih Persipura, Jacksen F Tiago di Stadion Mandala.
Jacksen memang telah mempersiapkan jauh-jauh hari skuadnya untuk menjalani partai kandang yang dinilai amat penting untuk langkah Persipura ke depan. Namun kendala tetap saja ada, misalnya, diawali penundaan pertandingan, dipanggilnya Hamka Hamzah ke skuad Timnas, absennya Zah Rahan dalam beberapa kali latihan, dan terakhir pemanggilan empat pemain muda pada seleksi Timnas.
Jacksen cuma menekankan agar timnya bisa tetap fokus dan memaksimalkan apa yang sudah dipelajari selama ini. Asisten Pelatih Persipura, Mettu Duaramuri juga mengakui, PSPS bukanlah tim yang mudah dikalahkan. Mampu bertengger di papan atas merupakan prestasi yang tak bisa dipandang sebelah mata.
‘’Mereka tim bagus, sekalipun kami sudah berlatih selama ini, tapi PSPS sudah membuktikan mereka berada di papan atas,’’ beber Mettu.