Pendakwah Muslim Perancis Hassan Chalghoumi menekankan bahwa cadar tidak wajib dalam Islam dan dirinya mendukung larangan yang dikenakan oleh pemerintah Perancis terhadap cadar.
Hassan Chalghoumi, imam masjid Drancy dekat Paris, mengatakan bahwa dia dan beberapa imam Muslim lainnya yang tinggal di Perancis mendukung larangan yang dikenakan oleh pemerintah Perancis terhadap mengenakan cadar atau niqab, di depan umum karena bukan merupakan kewajiban dalam Islam dan memakai itu juga merugikan perempuan muslim, menurutnya.
"Di Perancis, perempuan Muslim yang mengenakan niqab hanya akan meningkatkan kecurigaan sehingga menimbulkan praktek diskriminasi yang lebih besar," katanya kepada Al Arabiya dalam program acara "Sinaat Al-Maut" Jumat lalu dari Paris.
Tabir wajah, Chalghoumi menjelaskan, dapat digunakan untuk pelanggaran keamanan dan itulah sebabnya citra perempuan muslim yang memakai itu hanya akan menghadapkan mereka dalam kesulitan.
Meskipun mendukung tentang larangan niqab di Perancis, Chalghoumi mengakui bahwa organisasi seperti al-Qaidah telah mengambil keuntungan dari larangan untuk mengancam beberapa negara Eropa, termasuk Perancis.
"Sayangnya, masyarakat Muslim di Eropa adalah yang pertama untuk membayar harga dari ancaman tersebut."
Muslim di Perancis, Chalghoumi menambahkan, menghadapi tantangan yang sangat sulit ketika mereka mencoba untuk melawan ekstrimisme dan mempromosikan versi Islam moderat.
"Kami, sekitar 80 imam masjid dari Paris dan sekitarnya, mengadakan pertemuan bulanan untuk membahas cara menghadapi ideologi ekstremis dan menyebarkan prinsip-prinsip Islam toleran yang membantu komunitas Muslim untuk mengintegrasikan diri di negara-negara Eropa."
Chalghoumi juga mengkritik anggota masyarakat Muslim yang hanya berfokus pada isu-isu tidak penting seperti larangan cadar dan mendesak agar mereka sebaiknya fokus pada isu-isu yang lebih penting lainnya.
"Daripada mempersoalkan niqab, Muslim di Perancis harus memperhatikan isu-isu yang mengancam identitas mereka terkait kenyataan bahwa generasi muda di Perancis dan Eropa pada umumnya tidak bisa berbahasa Arab dan tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang Islam."
Ini kebodohan umat Islam dan tidak mampu berbahasa Arab, Chalghoumi menjelaskan, membuat lebih mudah bagi ekstrimis untuk mempengaruhi para pemuda dan mempromosikan pendekatan kekerasan mereka.
"Mereka mengadopsi ide-ide pemikiran ekstremis kemudian menyatakan hal itu bagian dari Islam walaupun Islam sendiri tidak ada hubungannya dengan itu."
Imam Perancis: Cadar Bukan Kewajiban dalam Islam
Written By Juhernaidi on Senin, 17 Januari 2011 | 11:10:00 AM
Label:
Internasional