Seorang remaja Pakistan berusaha untuk menggugat CIA untuk kerusakan yang terjadi setelah serangan pesawat drone AS yang menewaskan tiga anggota keluarganya dan menyebabkan dirinya cacat.Sadaullah Wazir kehilangan kedua kaki dan matanya dalam serangan pesawat AS tahun lalu. Pemuda berusia 17 tahun ini bersikeras bahwa tidak satupun dari anggota keluarganya yang tewas yang terkait dengan militan Taliban, lapor Associated Press pada hari Kamis kemarin (23/12).
Kamis pekan lalu, CIA dipaksa untuk memanggil kembali agen mata-mata puncaknya di Pakistan setelah dia dituduh membunuh warga sipil dalam serangan udara yang tidak sah.
Perkembangan ini datang setelah gugatan Pakistan yang menunjuk kepala stasiun CIA dengan tuduhan dirinya membunuh warga sipil dalam serangan rudal.
Sebelumnya Kareem Khan, seorang penduduk distrik suku Waziristan Utara, mengajukan keluhan resmi dengan polisi Islamabad terhadap kepala stasiun CIA, Jonathan Bank, di Kedutaan Besar AS di Islamabad pada hari Senin lalu.
Gugatan juga ditujukan kepada Direktur CIA bernama Leon Panetta dan Menteri Pertahanan AS Robert Gates.
Ini adalah kasus pertama yang diajukan terhadap seorang pejabat CIA untuk penggunaan serangan udara tidak sah di Pakistan.
Kerabat Khan juga tewas dalam serangan pesawat AS di distrik suku Waziristan Utara pada tahun 2009
