"Kami menentang setiap kejahatan terhadap jamaah haji. Ibadah haji merupakan pilar Islam dan kami sangat ingin (tidak menumpahkan) darah umat Islam, dimanapun mereka berada. Mekah lebih suci daripada tempat lain," kata AQAP dalam pernyataannya yang diposting di sebuah situs.
Pernyataan itu menyusul pernyataan minggu lalu oleh menteri dalam negeri Saudi di mana ia mengisyaratkan kemungkinan al Qaeda akan menyerang sekitar dua juta jamaah haji yang akan mulai wukuf di Arafah.
Arab Saudi selama ini mengkhawatirkan penyusupan di perbatasannya sepanjang 1.500 km dengan Yaman. Kelompok AQAP pernah mengatakan ingin menggulingkan keluarga penguasa Saudi.
"Upaya putus asa Al Saud untuk membasmi mujahidin telah memaksa mereka membuat pernyataan palsu, termasuk pernyataan dari menteri dalam negeri Saudi tentang kemungkinan tindakan merusak oleh mujahidin terhadap para jamaah," kata AQAP dalam pernyataannya.
Pada bulan Agustus 2009, seorang pembom bunuh diri AQAP mencoba membunuh Pangeran Mohammad bin Nayef, yang memimpin operasi anti-terorisme Arab Saudi dan merupakan anggota keluarga kerajaan Saudi.
Dalam pernyataannya, kelompok itu juga mengutuk kerjasama intelijen AS-Saudi yang menyebabkan terkuaknya rencana paket bom.
"Yang membuktikan bahwa Al Saud bekerja sama dan memiliki kesetiaan penuh terhadap Amerika dan Yahudi adalah memberitahu mereka tentang paket peledak, yang diperuntukkan bagi orang Yahudi dan Amerika," dalam pernyataannya.