Pemimpin Negara Muslim Peringatkan "The Class of Civilization" di Sidang PBB

Written By Juhernaidi on Kamis, 30 September 2010 | 11:54:00 AM

Mancanegara-Beberapa pemimpin negara Muslim memberikan catatan dan peringatakan penting bahwa berbagai macam upaya kampanye Barat yang kerap memojokkan Islam akan menambah resiko ancaman keamanan internasional. Demikian dilansir situs Aljazeera (29/8)
Para Raja, Presiden, dan Emir dari ngara-negara Muslim itu juga memberikan catatan, bahwa fenomena Islamofobia atau ketakutan terhadap Islam telah menambah gap dan memperlebar jurang antara dunia Barat dan Islam.

Demikian dikatakan para pemimpin negara-negara Muslim itu dalam pidato mereka di sidang umum PBB pekan silam, menyusul kampanye internasional seorang kepala salah satu sekte Kristen Amerika yang mengajak masyatakat dunia untuk membakar mushaf Alqur'an.
Emir Qatar El-Shaikh Hamd ibn Khalifa Al Tsani, dalam pidatonya, mengecam wacana umum yang mengaitkan Islam dengan terorisme. Ditegaskannya, pengaitan Islam agama Islam dengan terorisme merupakan kezaliman sejarah modern yang kebenarannya tak bisa dibuktikan.
Ditambahkan oleh Al Tsani, berbagai macam aksi kekerasan dan terorisme bisa saja terjadi di berbagai belahan negara mana pun, baik di Asia, Eropa, atau Amerika. Namun, sebab utama di balik semua itu lebih kepada faktor ekonomi, politik, bahkan ideologi, bukan karena agama tertentu.
Sementara itu, Raja Yordania Abdullah II menyerukan mutlaknya melawan kekuatan yang memecah belah antar sesama umat manusia. Raja Abdullah juga merekomendasikan untuk menambah intensitas dialog dan pertemuan antar agama-agama guna menebarkan toleransi.
Di sisi yang lain, PM Malaysia Najib Razak menegaskan jika 1,5 milyar umat Muslim di seluruh belahan dunia telah dibuat gerah oleh berbagai upaya pemburukan citra agama mereka. Berbagai upaya tersebut, kata Razak, telah menciptakan jurang yang menganga antara dunia Islam dan Barat

Simulasi Jangka Sorong