Tanaman Pekarangan dengan Sejuta Manfaat

Written By Juhernaidi on Jumat, 20 Agustus 2010 | 1:20:00 AM

Dari atas ke bawah, tanaman pekarangan itu memunyai khasiat. Berdasarkan penelitian, buah, daun, biji, batang, hingga akar rosella ternyata bisa dimanfaatkan sebagai obat beragam penyakit.

Selama ini, rosella banyak menghiasi pekarangan rumah-rumah di Indonesia. Selain sebagai tanaman hias, rosella sering digunakan sebagai pelengkap kuliner yang lezat.

Sebagai bumbu kuliner, rosella biasanya menjadi bahan penyedap untuk masakan pindang, atau ada pula yang menggunakannya untuk sayuran.

Rasanya asam dengan buah berwarna merah yang mengundang selera untuk memakannya. Tumbuhan yang dalam bahasa Latin disebut Hibiscus sabdariffa itu memang banyak memiliki nama, dan di setiap daerah bisa berbeda-beda.

Di Sumatra Selatan saja, nama rosella bisa beragam, bergantung pada tempat tanaman itu tumbuh. Empat kabupaten, yakni Lahat, Empat Lawang, Ogan Komering Ilir, dan Ogan Ilir, menyebut tanaman ini asam kesur.

Ada pula yang menyebutnya asam rejang, deduhok jawe, asam jarot, dan bunga sugus. Tanaman yang selintas mirip kembang sepatu itu memang tumbuh hampir di setiap pekarangan warga. Sebelumnya, tanaman itu terlihat tidak berguna.

Tetapi semenjak diperkenalkan oleh Muhammad Umar Husein bersama lembaga swadaya masyaraat (LSM) Madani, tanaman itu ternyata banyak menyimpan manfaat untuk kesehatan. “Ini sebenarnya tanaman pekarangan. Hampir setiap rumah, termasuk di Sumsel, sudah mengenal rosella.

Tetapi mereka tidak mengetahui khasiatnya. Dan baru enam tahun terakhir tanaman ini diketahui khasiatnya. Itu pun setelah banyak produk tentang rosella,” ujar Umar ketika ditemui di Palembang, beberapa waktu lalu.

Produk rosella yang dijual di pasaran umumnya berbentuk teh celup, teh setengah kasar, dan selai. Ada pula dalam bentuk bunga kering, yang bisa dijadikan sebagai selai.

Karena berkhasiat dan memunyai nilai ekonomis cukup tinggi, banyak warga yang membudidayakannya untuk menambah penghasilan jangka pendek. Menurut Umar, pelopor tanaman rosella di Sumsel, tanaman itu sebenarnya sudah ada sejak 2003.

Karena beratnya pekerjaan untuk membudidayakan rosella, akhirnya dia menggandeng LSM Madani. “Tanpa bantuan LSM Madani, saya rasa tidak mungkin bisa berhasil seperti sekarang,” ucap Umar.

Hasil kerja sama bersama LSM Madani, kini produk rosella yang ditawarkan Umar berhasil menarik minat masyarakat.

Sebenarnya bukan hanya itu yang diharapkan Umar, tetapi juga edukasi kepada masyarakat bahwa rosella memunyai khasiat lebih untuk menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh.

“Banyak yang bisa diambil dengan mengonsumsi rosella karena lebih dari sepuluh penyakit bisa ditanggulangi, seperti jantung, diabetes, darah tinggi (hipertensi), menghilangkan racun, dan masih banyak lagi,” jelas Umar.

Beragam Khasiat Untuk menjadikan rosella tanaman obat, tambah Umar, tidak terlalu sulit mengelolanya.

Apalagi belakangan ini, banyak sekali bentuk olahannya, seperti dilakukan Malaysia. Negeri jiran itu sukses mengelola rosella dalam bentuk kemasan menarik yang dikenal dengan Luxor, dan kini sudah banyak ditemui di Tanah Air.

Jika melihat bentuknya, tanaman itu sebenarnya tidak begitu menarik. Tetapi soal khasiat, tidak kalah dengan tanaman obat lainnya.

Jika dikonsumsi secara rutin, rosella dipercaya dapat meningkatkan oksidan dalam tubuh serta bisa memperlambat proses pembentukan sumbatan oleh lemak di pembuluh darah yang berujung terhindarnya seseorang dari risiko kardiovaskuler, seperti serangan jantung koroner, darah tinggi, dan stroke.

Berdasarkan pustaka yang diungkapkan ahli biologi, tanaman itu mengandung vitamin C, D, B1, dan B2. Kandungan vitamin C-nya lebih tinggi dari anggur hitam, jambu biji, belimbing, bahkan jeruk. Rosella juga kaya dengan asam amino.

Dari 22 jenis asam amino yang dibutuhkan tubuh manusia, 18 di antaranya ada dalam rosella sehingga sangat baik untuk pertumbuhan saraf dan hormon.

Menurut Umar, penderita diabetes yang mengonsumsi rosella secara rutin juga dapat mengurangi penderitaan karena kandungan kafeinnya bisa menjadi perangsang L-theanine yang berguna untuk menguatkan imun tubuh.

“Rebusan airnya juga bisa mengobati sakit lever, diare, batuk, dan flu, tetapi bagi penderita diabetes tetap membutuhkan gula rendah kalori sebagai penghambat penderitaan,” jelas Umar.

Bukan hanya buah dan daun yang bermanfaat untuk minuman kesehatan, tetapi biji dan batangnya pun bisa dimanfaatkan guna penyembuhan dan pencegahan. INDONESIA

Biji, misalnya, bisa digunakan untuk bahan campuran minum kopi yang berguna untuk kesuburan. Untuk perempuan yang sulit hamil, bisa menggunakan air rebusan akarnya.
PL/L-3

Simulasi Jangka Sorong