Kali ini, Wikileaks merilis daftar berbagai situs atau tempat yang sangat vital bagi kepentingan AS di penjuru dunia. Situs-situs itu dinilai mempunyai nilai strategis penting sehingga kalau diserang bisa berdampak langsung ke AS.
Situs penting itu termasuk kabel bawah laut, pusat komunikasi, pelabuhan, sumber daya mineral, dan perusahaan-perusahaan strategis AS yang tersebar dari Austria sampai Selandia Baru. Informasi itu didapat Wikileaks dari bocoran kawat diplomatik Departemen Luar Negeri AS yang berkoordinasi dengan Departemen Keamanan Dalam Negeri.
Dalam kawat itu, Departemen Keamanan Dalam Negeri meminta masukan dari seluruh kedutaan AS mengenai infrastruktur atau situs strategis. Situs-situs itu dipandang jika mengalami kerusakan atau diserang teroris maka akan berdampak langsung ke AS. Dalam pengumpulan data-data ini, dikatakan dalam kawat itu bahwa pengumpulannya tak perlu berkonsultasi dengan pemerintah di negara setempat.
Permintaan pengumpulan data itu datang dari program Rencana Perlindungan Infrastruktur Nasional, yang bertujuan untuk perlindungan terhadap sumber daya utama. Langkah ini dibuat untuk mencegah, menghalangi, menetralisir atau mengurangi dampak dari upaya yang disengaja oleh teroris untuk menghancurkan, melumpuhkan atau mengeksploitasi situs-situs itu.
Kawat diplomatik yang dibocorkan ini mengungkap berbagai macam situs atau perusahaan yang dipandang strategis untuk keamanan dan kepentingan nasional, seperti terusan Panama, jaringan pipa minyak unutk perusahaan medis Belgia dan Itala. Ada pula perusahaan Australia yang memproduksi vaksin anti racun ular.
Di Eropa dicantumkan pula situs pabrik kimia BASF di Ludwigshafen, Jerman, komplek pabrik kimia terintegrasi terbesar di dunia. Tercatat pula jalur persimpangan pipa gas Rusia Nadym sebagai fasilitas gas paling penting di dunia.
Sementara di Timur Tengah dicatat bahwa pada 2012, Qatar akan menjadi sumber terbesar impor LNG ke AS. Ratusan data itu juga mengungkap pertambangan dan sumber daya mineral di Afrika dan Amerika Selatan, jaringan pipa bawah laut, kabel dan pelabuhan di Cina dan Jepang, Perusahaan medis dan farmasi Prancis, serta terminal pengiriman dan kilang minyak mentah di Timteng.
Daftar itu juga mencakup pabrik Denmark dan Jerman yang memasok vaksin cacar dan rabies, kontraktor pertahanan dan fasilitas telekomunikasi Inggris, tambang kromit di India, dan bendungan serta PLTA di Kanada yang memasok listrik ke AS.
Pengacara pendiri Wikileaks Julian Assange di Inggris, Mark Stephens memperingatkan bahwa Wikileaks masih memiliki dokumen rahasia mengenai thermo nuklir. Saat berbicara kepada //BBC, dia mengungkapkan, jika diperlukan dokumen itu akan dibocorkan apabila Wikileaks terancam.