Presiden Perintahkan Koordinasi Tangani Wasior

Written By Juhernaidi on Rabu, 06 Oktober 2010 | 10:29:00 PM

  Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan peningkatan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk menangani bencana banjir bandang di Wasior, Kabupaten Telok Wondama, Provinsi Papua Barat. Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, dalam keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (6/10) sore.

"Kepada Menko Kesra dan Mensesneg, Presiden meminta agar segera berkoordinasi dengan Pemprov Papua Barat agar korban dapat ditangani dengan baik termasuk di pengungsian dimana kita tahu, korban telah melampaui 50 jiwa yang meninggal dan hilang," katanya.

Ia mengemukakan pula, "Ini harus diperhatikan dan pemerintah pusat priritaskan pertolongan jiwa bagi mereka yang terkena bencana dan langkah lain evakuasi bisa dilakukan dengan baik." Dikatakan, Presiden menyatakan bela sungkawa kepada para korban dan keluarganya serta meminta agar proses evakuasi dan pertolongan kepada para korban yang tinggal di pengungsian menjadi prioritas utama.

"Terkait itu maka Presiden instruksikan Kepala BNPB Syamsul Maarif untuk segera meninjau, melihat dan memastikan perkembangan terakhir di Papua Barat," katanya. Menurut Julian, secara pribadi dan sebagai kepala negara, Presiden Yudhoyono menyampaikan bantuan sebesar Rp 2 miliar yang akan dialokasikan untuk kebutuhan pengungsi.

Dana sebesar itu menurut Julian, akan dialokasikan untuk bahan makanan seperti makanan bayi dan anak-anak, pengobatan dan hal-hal lain yang setelah dilakukan penilaian kebutuhan sangat diperlukan oleh pengungsi. Untuk pengiriman bantuan, kata Julian, Kepala Negara juga memerintahkan agar TNI Angkatan Udara bisa membantu pengoperasian pesawat Hercules milik TNI AU.

Sementara untuk kunjungan Presiden ke daerah tersebut, Julian mengatakan, saat ini yang menjadi prioritas utama adalah upaya tanggap darurat seperti evakuasi dan penyelematan penduduk di pengungsian. "Tentu kita akan lihat perkembangannya. Yang paling utama ada pertolongan jiwa dan pengobatan evaluasi para korban di sana. Prioritas utama menyelamatkan jiwa baru langkah ke depan instruksikan semua jajaran di Menko Kesra di bidang lain seperti PU dan kesehatan agar bisa pastikan langkah yang koordinatif betul bisa membantu setelah penyelematan jiwa," katanya

Simulasi Jangka Sorong